Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Sabtu, 29 November 2014

Sudah Siapkah Mahasiswa Untuk Memilih?




Untuk disiarkan          : Senin, 1 Desember 2014
Reporter                      : Aditiya Awaludin

Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) sudah mencapai babak akhir. Dan hari ini, mahasiswa sudah harus memilih calon pemimpin baru HMJ/HMK, DEMA-U/DEMA-F, SEMA-U/SEMA-F. Dan inilah beberapa pendapat mahasiswa tentang kesiapannya untuk memilih calon pemimpin baru.

Menurut salah satu mahasiswi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB), Jurusan Akuntansi, semester satu, Nur Fatin Salma, mengaku siap untuk memilih, dan sudah memiliki pilihan calon yang siap untuk dipilih. Untuk tata cara pemilihannya sudah mengerti, karena  dari pihak KPU sudah memberikan tata cara pemilihan berupa banner yang dipasang di tiap fakultas. Fatin menambahkan, harapannya untuk pemimpin baru, siapapun nanti yang akan terpilih menjadi presiden BEM Fakultas maupun Universitas semoga bisa menjalankan amanah dengan baik dan membangun UIN menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, Mahasiswa Fakultas Sains Dan Teknologi, Jurusan Agribisnis, semester tiga, Fauzan Budi Prasetio, mengatakan sudah siap untuk memilih pemimpin baru, setiap calon ketua dan wakil ketuanya pun sudah cukup bagus mengenalkan diri mereka melalui kampanye, debat, dan penyuluhan,  sehingga sudah diketahui visi-misi mereka oleh para mahasiswa, jadi tidak ada lagi alasan bagi mahasiswa untuk tidak memilih karena alasan tidak mengenal calon ketua dan wakil ketua yang akan dipilih.

Hari Terakhir Kampanye PEMIRA 2014




Untuk disiarkan          : Senin, 1 Desember 2014
Reporter                      : Aditiya Awaludin

Seperti yang sudah diketahui, masa kampanye PEMIRA berlangsung sejak tanggal 24 sampai 29 november kemarin. Dan jumat kemarin adalah hari terakhir  calon ketua dan wakil ketua (Himpunan Mahasiswa Jurusan) HMJ, (Dewan Mahasiswa Universitas) DEMA-U, (Dewan Mahasiswa Fakultas) DEMA-F, (Senat Mahasiswa Universitas) SEMA-U, (Senat Mahasiswa Fakultas) SEMA-F menggelar aksi kampanyenya. Sudah banyak cara yang dilakukan tim sukses dari berbagai calon ketua dan wakil ketua dalam menggelar aksi kampanyenya, seperti memasang banner dan spanduk calon ketua dan wakil ketua, kampanye via media sosial, penyuluhan ke berbagai kelas, dan jumat kemarin kampanye keliling ke berbagai fakultas khususnya fakultas dakwah dan ilmu komunikasi  (FDIKOM).

Menurut salah satu tim sukses DEMA-U, Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, semester tiga, Muhammad Nur Muhaimin, di hari terakhir kampanye, tim sukses mengenalkan calon ketua dan wakil ketua DEMA-F dengan cara arak-arakan keliling fakultas, khususnya FDIKOM, karena salah satu calon wakil ketuanya adalah mahasiswa FDIKOM.

Salah satu tim sukses DEMA-U, mahasiswa fakultas dakwah dan ilmu komunikasi, jurusan pengembangan masyarakat islam, semester tiga, Sarah Fauziah, mengatakan, tujuan diadakannya kampanye keliling ini untuk mengenalkan salah satu calon ketua dan wakil ketua, dan agar mahasiswa lebih tau, visi misi para calon yang sama-sama ingin membuat fakultas maupun universitas lebih baik lagi kedepannya.

Harga Pertamax Turun Menjadi Rp 9.950




Untuk Disiarkan          : Senin, 1 Desember 2014
Reporter                      : M Nurman Novian

Setelah pertamax berada di atas harga Rp 10.000, harga pertamax akhirnya turun. PT Pertamina (Persero) menyatakan, harga bahan bakar minyak -BBM- non-subsidi jenis pertamax turun dari Rp 10.200 per liter menjadi Rp 9.950 per liter mulai hari Sabtu 22 November 2014. 

Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi -FDIKOM- UIN Jakarta Bangkit Auriestrianto mengatakan, turunnya harga BBM non-subsidi pertamax sudah pasti disambut bahagia oleh khalayak umum, mengingat pertamax adalah pilihan lain setelah sebelumnya harga BBM bersubsidi premium naik.

Selain itu, Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi -FDIKOM- UIN Rachmat Jazuli juga menambahkan, setelah harga premium naik, banyak masyarakat yang lebih memilih mengisi kendaraannya dengan pertamax yang selain kualitasnya lebih bagus dari premium, harganya pun tidak berbeda jauh. Rachmat juga mengatakan, dengan turunnya harga pertamax sudah pasti semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke pertamax dibandingkan premium.

Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia




Untuk Disiarkan          : Senin, 1 Desember 2014
Reporter                      : M Nurman Novian

Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional (HMPI dan BMN) tahun 2014 tingkat pusat direncanakan dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Peringatan  HMPI & BMN yang akan dilaksanakan di Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah pada hari Jumat, 28 November 2014, pukul 09.00 WIB. Sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008 tentang Hari Menanam Pohon Indonesia bahwa setiap tahun pada tanggal 28 November dilakukan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional. Tema peringatan HMPI dan BMN tahun ini adalah “Hutan Lestari Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan, Air dan Energi Terbarukan”, yang merupakan salah satu program prioritas Kabinet Kerja 2014 - 2019. 

Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi -FDIKOM- UIN Jakarta Hardiansyah mengatakan, adanya peringatan hari menanam pohon indonesia ini sangatlah positif. Melihat banyaknya bencana alam yang masih ada korelasinya antara hutan gundul dan semua yang menyangkut dengan peran pohon sebagaimana mestinya, seperti banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin -FU- UIN Jakarta Muhammad Wahyu menambahkan, langkah peringatan hari menanam pohon di indonesia yang termasuk dalam prioritas kabinet kerja 2014-2019 sangatlah disambut baik oleh khalayak umum, karena manfaatnya yang sangat baik seperti lebih banyaknya lahan terbuka hijau sehingga bisa meminimalisir polusi udara yang semakin tahun semakin memprihatinkan.

Masyarakat Mulai Menerima Adanya Kenaikan BBM Bersubsidi




Untuk Disiarkan          : Senin, 1 Desember 2014
Reporter                      : M Nurman Novian

Dengan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi ini, pemerintah menghemat uang negara sebesar 120 Triliun. Nantinya uang itu akan dialihkan dari sektor konsumtif ke sektor produktif. Pemerintah merencanakan anggaran BBM bersubsidi akan dialihkan kepada pembangunan irigasi, perbaikan atau pembuatan jalan, perlindungan sosial untuk masyarakat (pendidikan dan kesehatan), pembangkit listrik dan kepentingan masyarakat lain yang dianggap bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Seperti kita ketahui  kenaikan harga BBM ini, untuk mengurangi beban negara yang mana selama ini BBM bersubsidi dianggap salah sasaran karena banyak dinikmati oleh kalangan menengah keatas.  

Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi -FDIKOM- UIN Jakarta Ari Herlangga mengatakan, untuk menerima adanya kenaikan BBM Bersubsidi ini memang tidaklah mudah, mulai dari perlu adanya kesadaran bersama untuk menyadari pentingnya menaikkan harga BBM Bersubsidi.

Tanggapan lain juga muncul dari Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi -FDIKOM- UIN Jakarta Erby Eko,bahwa peran dari berbagai elemen di masyarakat tentunya sangat terasa andilnya dalam menyadarkan khalayak umum untuk bisa menerima adanya kenaikan BBM Bersubsidi. Erby juga mengatakan bahwa memang masyarakat tidak semuanya bisa menerima secara keseluruhan dilihat dari masih adanya demonstrasi dan lain sebagainya tetapi tidak sebanyak dan segencar hari-hari setelah BBM Bersubsidi resmi dinaikkan.