Keluh Kesah Maba Mengenai Atribut Opak

Reporter                      : Aditiya Awaludin

Untuk Disiarkan          : Selasa 19 Agustus 2014

Pelaksanaan Opak yang segera digelar pada tanggal 25-30 Agustus mendatang membuat para maba harus mempersiapkan mental maupun perlengkapan Opak, seperti atribut-atribut yang akan dikenakan nanti. Dibalik kecerian memulai masa orientasi, ternyata beberapa Maba memiliki keluh kesah mengenai  atribut Opak yang akan dikenakan nanti.

Menurut salah satu Maba Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDIKOM), jurusan Manajemen Dakwah, Nur Anisa, perlengkapan opak lumayan sulit dan ‘ribet’ karena banyak atribut yang harus dikenakan, seperti tas dari tempat sampah, botol yang berisi kacang hijau 1000 butir, dan harus membeli rompi yang harganya cukup menguras kantong. Nur Anisa menambahkan, meski sulit Opak tahun ini akan menarik dan fun.

Pendapat serupa dikatakan oleh salah satu Maba Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), jurusan Ilmu Perpustakaan, Abi Ramanda, yang mengatakan perlengkapannya lumayan ribet, harus memakai atribut serba kuning seperti topi, tas dari kardus berwarna kuning, dan membuat pita berwarna kuning di pergelangan tangan dan kaki, yang lebih sulit harus memasang foto “alay” yang harus ditempel sebagai name tag. Abi Ramanda menambahkan, meski sulit, tetapi para panitia opak memberikan arahan yang detail sehingga membuat Maba tidak kebingungan untuk mempersiapkan atribut opak tersebut.