Untuk Disiarkan : Jumat
19 September 2014
Reporter : Dimas
Bagus Laksono
Aktifitas perkuliahan di kampus UIN Jakarta sudah berjalan normal
di awal semester ganjil ini. Hampir seluruh jurusan di kampus sudah memulai
kegiatan belajar-mengajarnya di kelas. Demi memperkenalkan dan memperdalam
pengetahuan tentang wawasan keislaman dan mengenalkan secara lebih mendalam
mengenai jurusannya, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Aqidah Filsafat menggelar
seminar dengan tema ‘Tidak Ada Nabi Setelah Nabi Muhammad SAW’. Seminar yang
dilaksanakan Rabu kemarin di teater lantai empat Fakultas Ushulludin ini
berlangsung dari pukul 09.00-14.00. Dalam seminar ini turut mengundang Drs.
Adburazak sebagai pakar aliran Ahmadiyah, Prof. Muhsyin Habib, M.A sebagai
pakar aliran Syiah, dan Dr. Edwin Syarief sebagai pakar aliran Suni, dan
beberapa pembicara lainnya.
Mahasiswa Jurusan Aqidah Filsafat semester tujuh yang juga
bertanggung jawab sebagai ketua pelaksana acara seminar, Gini Abdul Salam, tema
“Tidak Ada Nabi Setelah Nabi Muhammad SAW” menjelaskan agar seluruh mahasiswa
di jurusan Aqidah Filsafat bisa lebih mengenal jurusannya secara lebih jelas,
terutama hal ini ditunjukkan kepada mahasiswa baru di jurusan Aqidah Filsafat.
Gini juga menambahkan, selain itu seminar ini juga terbuka secara umum jadi
seluruh mahasiswa bisa mengikutinnya, sebab dalam seminar ini sangat bermanfaat
untuk menambah wawasan keislaman mahasiswa, terutama dalam hal kenabian yang akhir-akhir ini ramai
diperbincangkan publik.
Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) semester
tujuh, yang menjadi salah satu peserta seminar mengatakan, Muhammad Anfal, seminar
ini sangat bagus dan menarik. Namun menurut Anfal seharusnya pihak panitia bisa
lebih mempersiapkan tempat acara secara matang, agar tidak terjadi penumpukan
peserta, sehingga ada banyak peserta yang harus berdiri atau tidak mendapatkan
tempat duduk untuk mengikuti jalannya seminar tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar