Untuk Disiarkan : Senin
16 Januari 2015
Reporter : M. Nurman Novian
Masyarakat kembali digemparkan dengan pemberitaan di
berbagai media akan maraknya makanan berbahaya. Pemberitaan ini serentak tidak
hanya di satu wilayah saja, khususnya di DKI Jakarta. Apalagi di awal tahun
2015 ini curah hujan meningkat dan mengakibatkan banjir, dan secara otomatis
berbagai penyakit bermunculan. Kondisi ini tentu semakin diperparah dengan
kembali maraknya makanan berbahaya. Menyikapi hal tersebut, inilah komentar
mahasiswa.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Jakarta, Zizi
Mubarok, mengatakan, makanan berbahaya memang sudah tidak asing lagi di telinga
kita. Namun memang akhir-akhir ini pemberitaan di media semakin gencar. Zizi
menambahkan, peran serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) juga harus
lebih maksimal lagi dalam menjalankan perannya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM)
UIN Jakarta, Erby Eko, menambahkan, langkah pemerintah dalam mengatasi maraknya
makanan berbahaya memang sangat perlu dievaluasi lagi. Erby juga mengatakan,
peran diri sendiri juga sangat dibutuhkan, selain memilih makanan yang sehat, masyarakat
juga harus tau cara mengecek keaslian nomor BPOM pada makanan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar