Untuk Disiarkan :
Rabu 18 Februari 2015
Reporter : Aldinah Rosmi
Setelah gugatan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan (BG)
dikabulkan oleh hakim pada putusan sidang praperadilan Senin lalu, pelantikan
Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI) pun
masih menjadi polemik. Kini warga Indonesia menunggu keputusan dari Presiden
Joko Widodo terkait dilantik atau tidaknya Budi Gunawan yang sampai saat ini
masih menjadi misteri. Hal tersebut juga memicu munculnya tanggapan dari
masyarakat Indonesia tak terkecuali mahasiswa UIN Jakarta.
Salah satunya tanggapan dari mahasiswa Fakultas Ushulludin, Jurusan
Tafsir Hadits semester empat, Novita Fauziah,
yang mengatakan, tetap tidak setuju jika Komjen Budi Gunawan
dilantik, meskipun Budi Gunawan dinyatakan bukan tersangka pada sidang
praperadilan Senin lalu. Novi menuturkan, integritas Komjen Budi Gunawan telah
hilang, dibalik
polemik ini kelihatan ada antek-antek pada kepentingan
tertentu yang mengendalikan. Namun Novi berharap, Presiden
Joko Widodo tidak melantik Komjen Budi Gunawan, karena menurut Novi masih
banyak calon-calon yang masih bersih, yang tidak terlibat kasus.
Pendapat senada juga muncul
dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan Ilmu
Politik semester
akhir, Fikry Al-Farisy, yang
menyatakan, tidak setuju jika Budi Gunawan dilantik, karena menurut Fikry,
pelantikan Budi Gunawan itu berlandaskan kepentingan politik bukan kepentingan
lembaga. Meski demikian menurut Fikry, Komjen Budi Gunawan nampaknya positif
dilantik karena ada kepentingan dari pihak tertentu dan tidak mungkin ada calon
lain mengingat semua ini dikendalikan oleh segolongan partai.
0 komentar:
Posting Komentar