Untuk Disiarkan : Rabu 1 Juli 2015
Reporter :
Nia Nadia
Semester Pendek
(SP) merupakan program yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan mahasiswa,
dalam penyelesaian studinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Di UIN
Jakarta sendiri, tahun ini adalah tahun terakhir pelaksanaan SP. Artinya, pada
tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi kegiatan SP. Adapun persyaratan untuk
mengikuti SP yaitu, mahasiswa akhir angkatan 2008 sampai dengan 2010, yang akan mengulang
mata kuliah dan memperbaiki nilai. Pendaftaran SP ini sudah dibuka sejak senin
kemarin, dan akan berakhir pada jumat besok. Pelaksanaan SP akan dimulai pada
tanggal enam Juli, sampai dengan 11 Agustus mendatang.
Adapun jumlah
SKS yang dapat diambil pada perkuliahan SP maksimal sembilan Satuan Kredit Semester
(SKS). Perkuliahan SP baru dapat dilaksanakan, jika peserta SP sudah mencapai
20 orang dalam satu kelas, untuk mata
kuliah dua SKS. Sedangkan untuk mata kuliah tiga SKS, dibutuhkan minimal 15
orang dalam satu kelas. Mahasiswa yang mengikuti SP juga harus membayar biaya
perkuliahan SP sebesar 50.000 rupiah per SKS, menunjukkan Kartu Rencara Studi
(KRS), di mana mahasiswa yang bersangkutan sudah pernah mengikuti mata kuliah
yang diulang atau diperbaiki.
Wakil Dekan 1
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Suparto PhD, mengatakan, awalnya,
tahun ini tidak akan ada SP, namun kegiatan
ini tetap diteruskan, karena sudah tertulis dalam kalender akademik. Suparto
menambahkan, tidak adanya SP di tahun berikutnya karena dinilai
membuat mahasiswa tidak disiplin. Artinya, mahasiswa akan merasa santai jika
ada nilai yang kurang, karena bisa diperbaiki di SP. Adapun pembayaran yang
cukup mahal, dikarenakan SP di luar jam kerja dosen dan memakan waktu tambahan.
0 komentar:
Posting Komentar