Untuk Disiarkan : Jumat 26 Juni 2015
Reporter : Tasya Khairally
Kasus
penganiayaan dan pembunuhan anak yang dialami oleh Angeline,
pekan lalu masih hangat diperbincangkan masyarakat. Perlakuan ketidakmanusiaan
yang dilakukan terhadapnya menyebabkan setiap
orang yang mendengarnya prihatin. Kejadian yang
berlangsung di Bali ini, diduga
disebabkan oleh sang ibu angkat. Terkait hal tersebut, bagaimana mahasiswa
menanggapinya?
Menurut
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), konsentrasi Jurnalistik
semester dua, Ratu Aisyah, mengatakan, merasa kasihan dengan nasib Angeline
karena masa depannya menjadi pendek. Seharusnya,
orang tua Angeline tidak tergiur dengan bayaran atau warisan yang banyak.
Seorang anak seharusnya disayangi dan dimengerti, juga dilindungi oleh Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak.
Mahasiswa
FDIKOM, konsentrasi Jurnalistik semester dua, Ahmad Muhajirin, mengatakan, terjadinya kasus ini sangat disayangkan, karena kasus ini benar-benar di luar
batas kewajaran manusia. Dalam kasus ini,
dikabarkan bahwa metode pengangkatan anak yang dilakukan tidak sesuai prosedur.
Jadi, pemerintah haruslah mengevaluasi keberlangsungan hukum yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar