Untuk Disiarkan :
Kamis 31 Desember 2015
Reporter :
Siti Lailatus Sa’idah
Tahun baru tinggal menghitung beberapa jam lagi. Rasa haru dan suka
cita dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk merayakan pergantian
tahun menuju 2016. Namun, tahun baru ini, ada saja tingkah yang dilakukan oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab demi untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Seperti kasus yang sedang menjadi sorotan publik saat ini,
mengenai terompet yang dibuat dengan bersampulkan Al-qur’an. Hal ini
menimbulkan kontra bagi mahasiswa UIN Jakarta.
Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Jurusan Bahasa dan Sastra
Inggris (BSI) semester lima, Ranie savitri mengatakan, ini merupakan hal yang
sudah fatal, karena sudah merusak kitab suci dari agama islam sendiri. Ranie
berharap, semoga pemerintah segera memberantas oknum yang tidak bertanggung
jawab, agar kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jurusan Kedokteran semester
lima, Tyas Diniutami mengatakan, seharusnya para penjual terompet tidak
menggunakan lembaran Al-quran sebagai bahan untuk menghasilkan uang. Karena
bagaimana pun keadaannya, Alquran merupakan kitab suci yang tidak boleh
digunakan untuk hal yang salah. Penjual barang bekas pun juga tidak seharusnya
menjual kertas bertuliskan ayat alquran.
0 komentar:
Posting Komentar