Untuk disiarkan : Senin, 1 Februari 2016
Reporter : Tasya Khairally
Jumat lalu, Ikatan
Senat Mahasiswa Pertanian (ISMPI) menggelar Focus Group Discussion
bertema “Refleksi Kinerja Satu Tahun Jokowo-JK dalam Kedaulatan Pangan”. Acara
tersebut berlangsung di Gedung Aula Madya lantai dua UIN Jakarta. Diskusi yang
menghadirkan perwakilan mahasiswa dari 33 Universitas ini, dimulai pada pukul
sembilan pagi. Tidak hanya mahasiswa, diskusi yang telah berlangsung sejak Kamis
lalu ini, juga menghadirkan anggota DPR RI, staf ahli bidang pertanian,
Sekretaris Umum Serikat Pertanian Indonesia, redaksi tempo, dan Asosiasi Bang Beni.
Sekretaris Jenderal,
mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Ananda Bahri mengatakan, acara
ini bertujuan untuk melihat masa depan pertanian dari kaca mata mahasiswa Indonesia. Diskusi ini diharapkan menghasilkan rekomendasi, yang bisa
disampaikan kepada pemerintah kementerian pertanian sendiri. Ananda berharap,
teman-teman di ISMPI bisa lebih memberikan manfaat kepada petani dan masyarakat
kecil, terutama yang termarginalkan. Petani adalah mata pencaharian yang cukup
besar di Indonesia, karena sekitar 40 persen penduduk Indonesia berprofesi
sebagai petani. Dengan ini, semoga anggota ISMPI tetap bisa melanjutkan estafet
kepemimpinan organisasi, memberikan manfaat pada masyarakat sebesar-besarnya,
dan tetap eksis di dunia kemahasiswaan. Selain itu, dapat membawa nama ISMPI terhadap
hal-hal yang berkaitan dengan pertanian, dan
mampu mengkritisi serta memberi solusi terkait kebijakan pemerintah yang
tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Salah satu
peserta forum diskusi, mahasiswi Universitas Pattimura, Ambon, Lia Simanjuntak
mengatakan, ini adalah diskusi pertanian yang mengaitkan delegasi dari Sabang
sampai Merauke. Berdasarkan diskusi ini, nanti ada hasil yang akan menjadi
tolak ukur untuk melihat kondisi pemerintahan Jokowi-JK. Lia berharap, diskusi
ini jangan hanya menjadi wacana, misalnya tentang kedaulatan pangan, membuat
lumbung padi, atau pembukaan lahan padi.
0 komentar:
Posting Komentar