Untuk Disiarkan : Jumat 31 Agustus 2018
Reporter : Muhamad Fajan Saputra
Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia -HAM- menyedot perhatian
masyarakat dunia/ salah satu cara merefleksikan diri untuk mengingat kasus
pelanggaran -HAM-/ sebagai peristiwa
kelam dengan memperingati kasus pelanggaran -HAM- setiap tahunnya// Masih lekat
dikepala masyarakat Myanmar bahkan dunia/ kasus pembantaian masyarakat rohingya/
yang dilakukan oleh militer Myanmar beberapa waktu lalu//
Dilansir dari media Indonesia/ sekitar 700 ribu minoritas muslim
berjalan melintasi perbatasan/ Setelah serangan Militer Myanmar dan
kelompok-kelompok buddhis/ dimana Perserikatan Bangsa-Bangsa P-B-B menyebut
kasus ini/ sebagai pembersihan etnis// Ribuan orang menggelar pawai damai/ dan
menghadiri rapat umum sembari meneriakkan yel-yel// Pada sabtu lalu/ di kamp kutupalong terpampang
spanduk raksasa/ bertuliskan/ Never Again: Hari Peringatan Genosida Rohingya/
25 Agustus 2018// seorang aktivis
mengatakan banyak pawai dan pertemuan direncanakan di kamp pengungsi terbesar
di dunia//
Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa U-K-M Kelompok Mahasiswa Pecinta
Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan K-M-P-L-H-K Ranita/ Ahmad Wihdanul Akhyar mengatakan/ banyak isu
yang dimunculkan dalam kasus Rohingya/ ada yang mengaitkan dengan isu politik/
kepentingan pemerintah/ juga pembersihan etnis ataupun genosida// Wildan menambahkan/
warga Myanmar mengungsi ke Indonesia/ Malaysia/ Thailand/ dan Bangladesh// Pria
yang akrab disapa Dukaca ini memandang/ kasus ini sebagai isu kemanusiaan/ Karena
terjadi kekerasan/ pembunuhan/ serta pembakaran beberapa desa di Myanmar//
0 komentar:
Posting Komentar