Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Rabu, 12 September 2018

TAHANAN ANAK DI AUSTRALIA/ JADI SISI KELAM DIPLOMAT INDONESIA

17.21 Posted by Newsroom rdk No comments


UNTUK DISIARKAN : KAMIS 13 SEPTEMBER 2018
REPORTER : MUHAMAD FAJAN SAPUTRA

KASUS HUKUM MENYANGKUT ANAK INDONESIA/ TIDAK HANYA TERJADI DI INDONESIA SAJA// NAHAS/ BANYAK ANAK-ANAK TANAH AIR YANG JUSTRU  MENJADI TAHANAN DI NEGARA ORANG//  IRONISNYA/ MEREKA TIDAK DIPERLAKUKAN SEBAGAIMANA TAHANAN ANAK/ PERLAKUAN YANG DIBERIKAN/  SAMA SEPERTI  TAHANAN DEWASA// RATUSAN ANAK INDONESIA/ YANG DIDAKWA TERLIBAT PENYELUNDPUAN MANUSIA KE AUSTRALIA PADA 2008 SAMPAI 2013/ MENJALANIN PROSES HUKUM TANPA BANTUAN DARI PEMERINTAH INDONESIA/ MEREKA DITAHAN DI PENJARA DENGAN KEAMANAN MAKSIMAL/ DAN SEBAGIAN MENGALAMI KEKERASAN SEKSUAL//

DILANSIR DARI TEMP DOT .CO/ RIBUAN ORANG DARI AFGANISTAN DAN NEGARA-NEGARA TIMUR TENGAH/ SINGGAH DI INDONESIA SEBELUM MENCAPAI TUJUAN AKHIR/ AUSTRALIA// MENURUT PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA P-B-B/ PADA 2010 SEBANYAK 12.640 ORANG MENCARI SUAKA KE AUSTRALI//  JUMLAH  BERTAMBAH BANYAK SETIAP TAHUNNYA/ PEMERINTAH AUSTRALIA BERUPAYA MEMPERKETAT PENJAGAAN DI WILAYAH PERBATASAN//  MELIHAT PELUANG INI/ ANAK-ANAK ASAL INDONESIA/ MENAWARKAN JASA UNTUK MENGANGKUT  IMIGRAN ILEGAL SAMPAI KE AUSTRALIA//  ANAK-ANAK DAN IMIGRAN DISAMBUT SENJATA/ SESAMPAINYA DI PERBATASAN/ KEMENTRIAN LUAR NEGERI MENCATAT/ 274 ANAK INDONESIA DITANGKAP KARENA DITUDUH IKUT MENYELUNDUPKAN MANUSIA//   IRONIS/ SELAIN DIPERLAKUKAN LAYAKNYA TAHANAN DEWASA/ MEREKA JUGA TIDAK MENDAPATKAN  PERLINDUNGAN HUKUM DARI PEMERINTAH INDONESIA// CERITA KELAM ANAK-ANAK BANGSA INI/ MERUPAKAN SISI GELAP DIPLOMAT INDONESIA//

MAHASISWA JURUSAN JURNALISTIK SEMESTER TIGA/ RAMA SATRIA MENGATAKAN/ KASUS INI BERAWAL DARI  ANAK-ANAK YANG TEGIUR IMING-IMING UPAH/ ANAK TERSEBUT DIBAWA MENGGUNAKAN KAPAL/ LALU DITINGGAL OLEH ORANG YANG TELAH MEMBERIKAN INSTRUKSI// YANG LEBIH MEMPRIHATINKAN/ PERAN PEMERINTAH INDONESIA  DINILAI  RAMA KURANG SERIUS/ DALAM MENANGANI KASUS TERSEBUT//  MENURUT RAMA/ SEHARUSNYA PEMERINTAH INDONESIA LEBIH PROGRESIF DALAM MENANGGAPI KASUS SEPERTI INI///

0 komentar:

Posting Komentar