UNTUK DISIARKAN
: SELASA 1 OKTOBER 2019
REPORTER : HALIMATUSYA’DIYYAH
DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA –DEMA-/ FAKULTAS USHULUDDIN FU/
MENGADAKAN SEMINAR BEDAH BUKU “ETHIOSHOPHIA”/ KARYA FAWAID ABRARI, S.TH.I, M.A/
PADA SENIN 30 SEPTEMBER KEMARIN// BERTEMPAT DI TEATER FAKULTAS USHULUDDIN
LANTAI EMPAT/ PADA PUKUL 12.30 HINGGA SELESAI// DENGAN MENGUSUNG TEMA “URGENSI
DAN SIGNIFIKASI TAFSIR FALSAFI DI ERA MILENIAL”// BERSAMAAN DENGAN KEGIATAN
TERSEBUT/ -DEMA- F-U JUGA MENGADAKAN BAZAR BUKU MURAH MULAI SENIN 30 SEPTEMBER
SAMPAI JUMAT EMPAT OKTOBER MENDATANG// MULAI PUKUL PUKUL DELAPAN SAMPAI EMPAT
SORE/ DI DEPAN SEKRET -DEMA- F-U//
KETUA PELAKSANA SEMINAR BEDAH BUKU “ETHIOSHOPHIA”/ ADI YOGA YUDA
MENUTURKAN/ MASYARAKAT DI ERA MILENIAL SETIDAKNYA HARUS MEMBACA BUKU SEBULAN
SEKALI// KARENA/ BUKU APAPUN ITU DAPAT MENJADI PEGANGAN ILMU BAGI SETIAP
PRIBADI YANG MEMBACANYA// DIRINYA MENAMBAHKAN/ BUKU ETHIOSHOPHIA MERUPAKAN
HASIL MUHASABAH SI PENULIS YANG DIBUAT KURANG LEBIH SELAMA SEMBILAN TAHUN
SEHINGGA/ MEWUJUDKAN SEBUAH BUKU EPISTIMOLOGI BAGAIMANA KAJIAN TAFSIR FALSAFI
SECARA MENDALAM// ADI MENJELASKAN/ BUKU TERSEBUT SENGAJA DIBUAT KHUSUS SUPAYA
KITA PAHAM BAGAIMANA DASAR-DASAR MASALAH YANG AKAN DIBAHAS DIDALAMYA//
PENULIS BUKU “ETHIOSHOPHIA”/ FAWAID ABRARI MENGATAKAN/ “ETHIOSHOPHIA”
MERUPAKAN UPAYA UNTUK MENEMBUS KEABSURDAN AGAR MENJADI SESUAI DENGAN RASIONAL/
DAN BISA BERTAHAN DIHADAPAN NALAR MANUSIA// SEHINGGA/ IMAN MENJADI SATU-SATUNYA
SUMBER DARI KEHENDAK MANUSIA ATAS LAHIRNYA SEGALA KEBIJAKSANAAN DALAM MORALITAS
MANUSIA// DIKUTIP DARI BUKU ETHIOSHOPHIA YANG MENYATAKAN/ BAHWA IMAN DAN
MORALITAS IBARAT KIDUNG KEMBAR DUA BENUA YANG BERHULU-HILIR KE MUARA YANG SAMA//
FAWAID MENAMBAHKAN/ DALAM BUKU TERSEBUT/ AKAN DIJUMPAI HAL-HAL YANG SEBELUMNYA
SEMPAT UNTUK DIBAYANGKAN PERIHAL IMAN DAN MORALITAS// DAN BUKU ETHIOSHOPHIA SEBAGAI
BENTUK JAWABAN ATAS ABSURDITAS TUHAN DALAM IMAN KALIAN///
0 komentar:
Posting Komentar