UNTUK DISIARKAN : SELASA 11 AGUSTUS 2020
REPORTER : RASYA AZZAHRA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN -MENDIKBUD-/ NADIEM MAKARIM MENYATAKAN/ AKAN SEGERA MENGELUARKAN IZIN SEKOLAH TATAP MUKA DI DAERAH ZONA KUNING DAN HIJAU PERSEBARAN -COVID- 19// NAMUN/ AKTIVITAS BELAJAR TATAP MUKA HARUS MEMENTINGKAN ASPEK KESELAMATAN/ DAN DISIPLIN MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN// MAKA DARI ITU/ PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SEKOLAH HARUS MEMENUHI PERSYARATAN//
DILANSIR DARI C-N-N INDONESIA/ NADIEM MAKARIM MENGATAKAN/ PELAKSANAAN BELAJAR TATAP MUKA HARUS ADANYA PERSETUJUAN PEMERINTAH DAERAH ATAU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN/ KEPALA SEKOLAH/ SERTA ORANG TUA ATAU WALI SISWA YANG TERGABUNG DALAM KOMITE SEKOLAH// DIRINYA MENUTURKAN/ PEMBELAJARAN TATAP MUKA HARUS DILAKUKAN BERTAHAP DENGAN SYARAT/ 30 HINGGA 50 PERSEN DARI STANDAR JUMLAH PESERTA DIDIK PER KELAS// SELAIN ITU/ MEJA BELAJAR HARUS BERJARAK SEKITAR SATU KOMA LIMA METER// KEMUDIAN/ S-D/ S-M-P/ S-M-A DAN S-M-K TERDIRI SEKITAR 18 SISWA PER KELAS// SEDANGKAN SEKOLAH LUAR BIASA DIBUKA HANYA UNTUK LIMA SISWA PER KELAS// UNTUK -PAUD-/ DARI 15 SISWA PER KELAS MENJADI LIMA SISWA PER KELAS// NADIEM MENJELASKAN/ KEBIJAKAN TERSEBUT BUKAN BERSIFAT MUTLAK// ARTINYA/ KETIKA PEMERINTAH DAERAH DAN DINAS PENDIDIKAN SETEMPAT BELUM SIAP/ PEMBUKAAN SEKOLAH TIDAK HARUS DILAKUKAN//
MAHASISWA -UIN- JAKARTA/ FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN F-I-T-K/ JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA/ SEMESTER DUA/ MUHAMMAD HAEKAL MENGAKU SETUJU DENGAN PERSYARATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA KARENA/ PRMERINTAH JUGA TIDAK DAPAT MENJAMIN KESEHATAN SISWA SEBAB/ PENYEBARAN VIRUS BEGITU MASIF/ CEPAT DAN TIDAK TERDETEKSI DENGAN MUDAH// MENURUTNYA/ PEMBELAJARAN TATAP MUKA BISA SAJA DILAKUKAN/ ASAL SELURUH PROTOKOL KESEHATAN DIJALANKAN DENGAN TEGAS DAN TERSTRUKTUR// DIRINYA MENAMBAHKAN/ WAKTU BELAJAR DAPAT DIKURANI SEHINGGA/ MURID MAUPUN GURU TIDAK TERLALU LAMA BERADA DI LUAR RUMAH///
0 komentar:
Posting Komentar