UNTUK DISIARKAN : SENIN 21 SEPTEMBER 2020
REPORTER : SITTA SAKINATU YASSAROH
PENYEBARAN -COVID- 19 YANG SECARA
SPORADIS MEMPENGARUHI BANYAK KEBIJAKAN// NAMUN/ PADA DUNIA INTELEKTUALITAS DAN SCIENTIFIC
JUSTRU TERUS BERKEMBANG/ DAN KAJIAN KEAGAMAAN JUGA TIDAK MUDAH TERPENGARUH/
NAMUN SEMAKIN MENINGKAT KARENA/ MENYESUAIKAN DENGAN SITUASI PANDEMI/ BAHKAN DI
MASA YANG AKAN DATANG/ KAJIAN KEAGAMAAN MESTINYA DITRANSFORMASI KE ARAH YANG
LEBIH SESUAI DENGAN ZAMAN//
AKADEMISI
–UIN- JAKARTA/ PROFESOR MEDIA ZAINUL BAHRI MENGATAKAN/ DI PERGURUAN TINGGI
DIAJARKAN KESEJAJARAN AGAMA-AGAMA DAN BELAJAR MENGHARGAI PERBEDAAN// SAAT INI
SUDAH SANGAT BERKEMBANG/ INTERDISIPLINERIS STUDIES MENJADI PENDEKATAN TERHADAP
AGAMA-AGAMA// DIRINYA MENGATAKAN/ PADA MASA 60/ 70 HINGGA 90-AN AKHIR/ TERDAPAT
TEORI BAGAIMANA MEMPELAJARI AGAMA-AGAMA UNTUK MEMPERKUAT IMAN DAN TAKWA KEPADA
ALLAH SWT/ MEMPELAJARI AGAMA-AGAMA ORANG LAIN SECARA DESKRIPTIF/ DAN AGAMA
DAPAT MEMBANGUN KARAKTER// DIRINYA MENGUNGKAPKAN/ KETIGA TEORI TERSEBUT BISA DISESUAIKAN//
AKHIR 90-AN HINGGA SEKARANG MENYEBUT/ ERA RELIGIOUS STUDIES BANYAK
MEMUNCULKAN STUDI AGAMA-AGAMA DARI BARAT/ DENGAN MEMBAWA PENDEKATAN BARU STUDI
ISLAM// DIRINYA MENILAI/ STUDI AGAMA-AGAMA CUKUP BERKEMBANG DARI SISI MATERI
MAUPUN PENDEKATAN// JADI/ TIDAK LAGI MEMBEDAKAN/ MANA YANG SUPERIOR DAN
INFERIOR/ TETAPI MELIHAT DENGAN RELIGIOUS MEANING//
ASSOCIATE PROFESSOR/ UNIVERSITY OF CALIFORNIA/ PROFESOR MUHAMMAD ALI MENGATAKAN/ SECARA GLOBAL JUMLAH AGAMA
SANGAT MAJEMUK// TERDAPAT AGAMA BARAT DAN AGAMA TIMUR/ AGAMA DUNIA DAN LOKAL/
AGAMA MAYORITAS DAN MINORITAS/ AGAMA MONOTHEIS DAN NON-MONOTHEIS/ AGAMA TERBUKA
DAN TERTUTUP/ AGAMA RESMI DAN TIDAK RESMI// DIRINYA MENUTURKAN/ RELIGIOUS
DIVERSITY AND PLURALISM SALING TERKAIT/ TETAPI MEMPUNYAI ISTILAH DAN KONSEP
YANG BERBEDA// DIVERSITY SEBAGAI KERAGAMAN AGAMA EMPIRIS/ PLURALISME
SEBAGAI IDE NORMATIF TENTANG NILAI POSITIF DARI KERAGAMAN AGAMA/ ATAU KERANGKA
KEBIJAKAN PUBLIK///
0 komentar:
Posting Komentar