UNTUK DISIARKAN: SENIN 28 FEBRUARI 2022
REPORTER: SURYA MAHMUDA
KEMENTERI AGAMA/ YAQUT COULIL QOUMAS MERILIS SURAT
EDARAN S-E TERKAIT ATURAN PENGGUNAAN PENGERAS SUARA DI MASJID DAN MUSHALLA/
ATURAN TERSEBUT TERCANTUM DALAM S-E NOMOR LIMA TAHUN 2022/ PERIHAL PENGGUNAAN PENGERAS SUARA DI DALAM DAN
LUAR MASJID/ PEMBATASAN PENGERAS SUARA SEBESAR SERATUS DESIBEL/ DAN ATURAN
LAINNYA YANG MENGATUR TATA CARA PENGGUNAAN PENGERAS SUARA SAAT MEMASUKI WAKTU
SALAT//
MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN/ JURUSAN ILMU AL-QUR'AN
DAN TAFSIR/ SEMESTER ENAM/ MIZAN ADLANI MENYAMPAIKAN/ MENGINGAT UMAT ISLAM JUGA
HIDUP BERGANDENGAN DENGAN UMAT SELAIN ISLAM/ MAKA KEBIJAKAN TERSEBUT MERUPAKAN
LANGKAH YANG BAIK/ GUNA MENJAGA KERUKUNAN DAN KEBERAGAMAAN ANTAR UMAT
BERAGAMA// DENGAN ADANYA PEMBATASAN PENGERAS SUARA SAAT MENJELANG SALAT DAN
HARI RAYA BESAR ISLAM/ DIHARAPKAN KEHIDUPAN SOSIAL BERAGAMA AKAN SELALU
TERJAGA/ MESKIPUN KEBIJAKAN TERSEBUT MENIMBULKAN PRO DAN KONTRA DARI MASYARAKAT//
MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN/ JURUSAN STUDI AGAMA-AGAMA
SEMESTER DUA/ RAFI AKBAR SETIAWAN MENGATAKAN/ JIKA PENGGUNAAN PENGERAS SUARA
DIPERGUNAKAN SEMESTINYA/ SEHARUSNYA HAL TERSEBUT TIDAK AKAN MEMBUAT MASYARAKAT
MERASA TERGANGGU/ KHUSUSNYA BAGI UMAT NON-MUSLIM// PENGGUNAAN TOA MASJID YANG
TERLALU BERLEBIHAN DAPAT DIARTIKAN TIDAK MENCERMINKAN MAKNA DARI AJARAN ISLAM
SENDIRI/ YAITU DAMAI// SEBAB ATURAN TERSEBUT SUDAH MENGATUR CUKUP JELAS TERKAIT
PENGGUNAAN PENGERAS SUARA// DIRINYA MENAMBAHKAN/ PEMERINTAH TENTU SUDAH
MEMIKIRKAN DAMPAK DARI ATURAN TERSEBUT/ SEHINGGA DAPAT DIPATUHI DEMI MENCIPTAKAN
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERGAMA DI INDONESIA///
0 komentar:
Posting Komentar