UNTUK DISIARKAN: SELASA 27 FEBRUARI 2024
REPORTER: AZARIA SUCI FERNADA
ANGGOTA KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA K-P-A-I/ ARIS ADI LEKSONO MENGATAKAN/ K-P-A-I TELAH MEMBERIKAN PENANGANAN TERHADAP PELAKU KEKERASAN DISEKOLAH// NAMUN/ BELUM MENYENTUH SISI PEMULIHAN DAN PENYADARAN TERKAIT DAMPAK BULLYING TERHADAP DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN// SEHINGGA/ TIDAK MEMBERIKAN EFEK JERA BAGI PELAKU// HAL TERSEBUT DISAMPAIKANNYA DI JAKARTA/ PADA SELASA KEMARIN//
MAHASISWA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN F-I-T-K/ JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA P-B-S-I/ SEMESTER EMPAT/ NAYA NUR LAILA MENUTURKAN/ KEKERASAN DI SEKOLAH DISEBABKAN OLEH KURANGNYA KESADARAN DIRI DAN KEHARMONISAN KELUARGA// SEHINGGA/ PELAKU MELAMPIASKAN EMOSI KE LINGKUNGANNYA// HENDAKNYA DILAKUKAN PENDEKATAN TERHADAP PELAKU/ SERTA PENANGANAN INTENSIF KEPADA KORBAN//
MAHASISWA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI F-S-T/ JURUSAN SISTEM INFORMASI/ SEMESTER DELAPAN/ MUHAMMAD RIJAL FAIQ MENGATAKAN/ PELAKU BULLYING TERKADANG MELAKUKAN HAL YANG DILUAR BATAS KEKERASAN// MASIH BANYAK MASYARAKAT YANG BERANGGAPAN BAHWA KEKERASAN ADALAH JALAN UNTUK MELATIH MENTAL// PADAHAL/ KEKERASAN TERSEBUT AKAN MEMBERIKAN DAMPAK BURUK YANG BESAR BAGI SANG ANAK// DIRINYA MENAMBAHKAN/ FAKTOR UTAMA BULLYING YAITU POLA PIKIR EGOIS DAN KEBERANIAN YANG DISALAH ARTIKAN// SEHARUSNYA/ PIHAK SEKOLAH MENERAPKAN ATURAN DROP OUT D-O BAGI PELAKU BULLYING///
0 komentar:
Posting Komentar