UNTUK DISIARKAN: JUMAT 5 APRIL 2024
REPORTER: EDITH INDAH LESTARI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN/ KEBUDAYAAN/ RISET/ DAN TEKNOLOGI/ -KEMENDIKBUDRISTEK- MENJADIKAN EKSTRAKULIKULER -EKSKUL- PRAMUKA TIDAK LAGI WAJIB/ MELAINKAN SUKA RELA DARI PESERTA DIDIK UNTUK IKUT// MAKA/ KEMENTERIAN MEREVISI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN// KEPALA BADAN STANDAR KURIKULUM DAN ASESMEN PENDIDIKAN B-S-K-A-P/ ANINDITO ADITOMO MENEGASKAN/ SETIAP SEKOLAH WAJIB MENAWARKAN -EKSKUL- PRAMUKA/ TETAPI BERSIFAT OPSIONAL BAGI PESERTA DIDIK//
ALUMNI KE-131/ FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN F-I-T-K/ JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL P-I-P-S/ SITI YUHANA MENANGGAPI/ KEBIJAKAN TERSEBUT DINILAI MERINGANKAN KEGIATAN SISWA// SEBAB/ KEKUATAN FISIK YANG DIMILIKI SISWA BERBEDA-BEDA// DENGAN BEGITU/ SISWA MEMILIKI HAK UNTUK MEMILIH DAN BERKEGIATAN SESUAI MINAT DAN POTENSINYA// DIRINYA BERHARAP/ PRAMUKA SELALU MENJADI -EKSKUL- YANG MEMBERIKAN PENGALAMAN DAN MANFAAT BAGI SISWA//
MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI F-D-I-KOM/ JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH M-D/ SEMESTER DELAPAN/ GHITA RAHAYU PUTRI MENJELASKAN/ MESKIPUN -EKSKUL- PRAMUKA TIDAK WAJIB/ NAMUN MASIH SANGAT DIMINATI SISWA UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI YANG DIMILIKI// HARAPANNYA/ MESKI TIDAK LAGI MENJADI -EKSKUL- WAJIB/ TETAP BANYAK SISWA YANG BERMINAT DAN MENJADI PENERUS PRAMUKA///
0 komentar:
Posting Komentar