UNTUK DISIARKAN: SENIN 30 DESEMBER 2024
REPORTER: RAYHAN ANUGERAH RAMADAN
AMNESTY INTERNATIONAL INDONESIA/ MENILAI PEMBATALAN PAMERAN LUKISAN YOS SUPRAPTO DI GALERI NASIONAL/ SEBAGAI ANCAMAN SERIUS TERHADAP KEBEBASAN BEREKSPRESI// DIREKTUR AMNESTY INDONESIA/ USMAN HAMID MENEGASKAN/ KARYA SENI MERUPAKAN BAGIAN TAK TERPISAHKAN DARI HAK ASASI MANUSIA/ MAKA HARUS DILINDUNGI//
MAHASISWA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN F-I-T-K/ JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN/ SEMESTER LIMA/ AHMAD NADI ARJUNNAJAH MENUTURKAN/ DIRINYA MENYAYANGKAN PEMBATALAN PAMERAN TERSEBUT// SEHARUSNYA/ SENI TIDAK HANYA SEBAGAI SARANA EKSPRESI/ TETAPI JUGA SEBAGAI WADAH UNTUK MENYAMPAIKAN KRITIK SOSIAL// KHAWATIRNYA/ JIKA KEBEBASAN BEREKSPRESI TERUS DIBATASI/ MAKA KREATIVITAS MASYARAKAT AKAN TERKEKANG/ DAN DEMOKRASI INDONESIA PUN TERANCAM//
MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI F-D-I-KOM/ JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM K-P-I/ SEMESTER TIGA/ NAJWAN AKBAR MENGUNGKAPKAN/ DALAM KASUS INI/ BANYAK PIHAK YANG MENGGUNAKAN BUZZER/ DAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK ATAU U-U I-T-E/ SEBAGAI ALAT UNTUK MEMBUNGKAM KRITIK// DIRINYA BERHARAP/ GENERASI MUDA DAPAT BERPERAN AKTIF DALAM MEMPERJUANGKAN KEBEBASAN BEREKSPRESI/ SELAMA TIDAK MELANGGAR NORMA-NORMA YANG BERLAKU///
0 komentar:
Posting Komentar