Untuk Disiarkan :
Rabu 2 Juli 2014
Reporter : Aldinah Rosmi
Selasa (1/7) suasana di Aula lt.1 FISIP ketika Interfaith Dialogue & Cultural Day 2014 berlangsung |
Himpunan Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HIMAHI) UIN
Jakarta bekerja sama dengan Youth Leader Institute (YLI), menggelar acara Interfaith
Dialogue & Cultural Day 2014 di aula lantai satu gedung Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Dialog kali ini bertema “Revitalisasi
Nilai-nilai Kebhinnekaan dalam Mewujudkan Harmoni Bangsa.”
Menurut Project Officer acara, Mahasiswa FISIP, jurusan HI semester empat, Habibi Fahmi, mengatakan, tujuan dialog tersebut adalah untuk menciptakan perdamaian antarumat beragama di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, keberagaman umat dan diplomasi budaya sangat penting, mengingat sekarang masih banyak isu SARA yang memang sensitif dibicarakan.
Menurut Project Officer acara, Mahasiswa FISIP, jurusan HI semester empat, Habibi Fahmi, mengatakan, tujuan dialog tersebut adalah untuk menciptakan perdamaian antarumat beragama di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, keberagaman umat dan diplomasi budaya sangat penting, mengingat sekarang masih banyak isu SARA yang memang sensitif dibicarakan.
Terdapat dua sesi dalam dialog tersebut, sesi pertama berlangsung
kemarin sore, yaitu dari jam 15.00 - 18.00 WIB dengan topik “Mengurai Benang
Kusut Konflik Radikalisme dan Separatisme di Indonesia”. Berkaitan dengan topik
tersebut, panitia mengundang beberapa narasumber dari kalangan pemuka agama
Islam, Hindu, Buddha, Kristen, antara lain Dr. Ketut Aryana, MM (Ketua Parisada
Hindu Dharma Indonesia), Suryadi Tzu Chi (Representasi Yayasan Buddha Tzu Chi),
Ketua LAKPESDAM Nahdhatul Ulama, serta Andhar Nubowo dari DEA (Pengamat Muda Muhammadiyah).
Sementara itu, sesi kedua akan berlangsung hari ini pada waktu dan tempat yang
sama pula, namun dengan narasumber yang berbeda, yakni Rektor IAIN Medan yaitu
Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil Lubis, Ahmad Fuad Fanani M. A. (Direktur Ma'arif
Institute), serta Inayah Wahid (The Wahid Institute). Pada sesi kedua ini, akan
ada penampilan Cultural Performances, Deklarasi Perdamaian Ciputat Kerukunan
Antar Umat, serta Gala diner. Pada kedua sesi dialog juga diadakan buka puasa bersama.
Selain mengundang narasumber, panitia juga mengundang mahasiswa UIN
Jakarta serta Mahasiswa Jurusan HI di 15 Universitas wilayah Jabodetabek
sebagai audience. Menurut salah satu audience, Mahasiswi Fakultas
Ushulludin, Jurusan Tafsir Hadits semester dua, Yeni Yulianti, mengatakan,
motivasinya mengikuti dialog ini adalah ingin mengetahui pendapat dari
masing-masing narasumber serta ingin menambah pengalaman. Selain itu, Yeni juga
ingin mengetahui bagaimana bersikap dalam beragama.
0 komentar:
Posting Komentar