Untuk Disiarkan : Rabu 20 Agustus 2014
Reporter : Dimas Bagus Laksono
Akhir-akhir ini media massa di Indonesia dikejutkan, dengan
munculnya sekelompok anggota separatisme baru terhadap suatu golongan atau
suatu negara. Kelompok yang menamakan diri mereka sebagai Islamic States Of
Syiria and Iraq (ISIS) ini, sebenarnya bukan suatu kelompok baru di dunia,
namun saja pada kurun waktu belakangan ini muncul dan terdengar masuk di
Indonesia.
Untuk mencegah, semakin meluasnya keanggotan dari kelompok
ini, UIN Jakarta mengadakan seminar sekaligus diskusi publik. Diskusi yang
dilaksanakan kemarin di masjid Fatullah UIN Jakarta ini turut mengundang rektor
UIN Jakarta Prof. Dr. Komarudin Hidayat, sebagai keynote speaker.
Mahasiswa Tafsir Hadist semester dua yang menjadi peserta
diskusi, Ismail Faruqi, berpendapat, hal ini sepertinya lambat dilakukan.
Mengapa demikian? Sebab seminar dan diskusi publik ini baru diadakan,setelah
muncul kasus ini di publik. Apalagi kabarnya ada salah seorang mantan Mahasiswa
UIN Jakarta, yang menjadi anggota separatisme kelompok ini.
Mahasiswa Aqidah Filsafat semester dua, Imam Arifin, juga hampir sependapat dengan pernyataan yang
dinyatakan oleh Faruq, tapi Imam berharap setelah acara diskusi ini, semua
peserta dapat memahami arti Islam yang sebenarnya, dan tidak mudah terpengaruh
terhadap isu dan ikut pada kelompok-kelompok yang salah dan berusaha memecah
belah persatuan negara.
0 komentar:
Posting Komentar