Untuk
disiarkan : Rabu 1 Oktober 2014
Reporter :
Aldinah Rosmi
Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pengembangan
Masyarakat Islam (PMI) UIN
Jakarta, kemarin menggelar acara bedah buku di ruang teater Prof. Dr. Aqib
Suminto lantai dua, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). Acara yang
mengangkat tema “Indonesia dan Momentum 30 September” tersebut, mengundang
beberapa pembicara, diantaranya Pengamat Sejarah dari Universitas Negeri jakarta (UNJ), Dr.
Dirgantara Wicaksono, MPd, MM serta saksi sejarah momentum 30 September, Imam
Achmad. Namun salah satu pembiara berhalangan hadir karena suatu hal, yakni Dr.
Bondan Kusmoyono.
Ketua
Pelaksana Acara, M. Abdul Muhaimin,
menuturkan, acara bedah buku Marxisme dan Kehancuran PKI bertujuan untuk
memperingati momentum tragedi kemanusiaan pada 30 September 1965. Selain itu,
melalui bedah buku ini Abdul dan kawan-kawan ingin mencoba meluruskan sejarah
yang kini sudah dimonopoli oleh bangsa lain. Abdul juga menjelaskan, pendanaan
acara ini diluar pendanaan fakultas dan murni dari pembicara meskipun sebagian
didapat dari kumpulan uang saku mahasiswa PMI semester lima dan tujuh.
Adapun
tanggapan dari salah satu peserta bedah buku, mahasiswi FDIKOM jurusan
Manajemen Dakwah (MD) semester satu, Nur Afriyani mengatakan, bedah buku kali
ini menarik karena mengundang pembicara yang merasakan langsung momentum 30
September 1965 tersebut. Disamping itu, dengan mengikuti acara ini, Nur mengaku
mendapat wawasan tentang PKI dan Marxisme.
0 komentar:
Posting Komentar