Untuk Disiarkan :
Selasa 28 Oktober 2014
Reporter :
M. Nurman Novian
Masyarakat digemparkan dengan isu kenaikan Bahan Bakar
Minyak (BBM) di era kabinet baru pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Banyak
pro kontra terhadap hal ini, dan banyak juga pendapat atau komentar dikalangan
masyarakat khususnya mahasiswa kaitannya dengan isu ini.
Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial (KESSOS) Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Ari Herlangga, mengatakan, Ari setuju
dengan adanya kenaikan BBM, karena negara memang sudah banyak sekali
mengeluarkan anggaran untuk dana subsidi BBM. Namun Ari menambahkan, jika BBM
dinaikkan tentu harus di angka yang sewajarnya atau berdasarkan pendapatan
rata-rata penduduk Indonesia.
Mahasiswa Jurusan KESSOS lain, Rachmat Jazuli berbeda
dengan Ari, Rachmat justru tidak setuju dengan adanya kenaikan BBM, karena
dengan adanya kenaikan BBM semua harga barang-barang akan ikut mengalami
kenaikan. Rachmat juga menambahkan, adanya kenaikan barang-barang akibat
kenaikan BBM, tentu akan menuai aksi-aksi dari masyarakat jika tidak dibarengi
dengan fasilitas yang memadai.
0 komentar:
Posting Komentar