Untuk disiarkan : Senin, 22 Desember 2014
Reporter :
Aditiya Awaludin
Menteri BUMN Rini
Soemarno berencana menjual gedung Kementerian BUMN. Rini berpendapat bahwa gedung dengan 21 lantai
itu terlalu besar bagi kementerian yang hanya punya 250 pegawai. Hal ini dilakukan untuk
tujuan efisiensi biaya operasi kementerian. Kejadian ini menimbulkan opini yang beragam dari masyarakat,
tidak terkecuali mahasiswa UIN Jakarta sendiri yang begitu kritis mendengar isu
tersebut.
Salah satu mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) jurusan Pengembangan masyarakat
Islam (PMI) semester tiga, Suryo Widodo, mengatakan, tidak masalah bila gedung
atau kantor BUMN dijual, toh yang akan dijual kantornya bukan BUMN nya.
Pendapat lainnya Ahmad
Nouval yang juga mahasiswa PMI,
tidak masalah jika
rencana ini dilanjutkan selama bertujuan baik untuk
mengefisiensi biaya anggaran, tetapi disini menteri BUMN harus cepat dalam
mengganti gedung yang baru terutama gedungnya sendiri harus lebih efisien
dibanding gedung yang sebelumnya, Nouval menambahkan, kurang setuju apabila
gedung dijual ke pihak asing, lebih baik gedung tersebut dibeli oleh pihak
internal, atau Pemprov DKI agar lebih bermanfaat untuk negara sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar