Untuk
disiarkan : Rabu 3 Desember 2014
Reporter :
Aldinah Rosmi
Semua
mahasiswa yang merupakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) mempunyai hak suara untuk
memilih bakal calon presiden dan wakil presiden HMJ/HMK,
DEMA-F serta DEMA-U. Namun dalam PEMIRA 2014 yang dilaksanakan kemarin, tidak
semua mahasiswa atau DPT menggunakan hak suaranya. Seperti yang terjadi di
Fakultas Dakwah dan ilmu Komunikasi (FDIKOM), dari 1704 DPT hanya ada 1073 yang
hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak suaranya.
Ketua
Dewan Pemenangan FDIKOM, Afrizal Rosikhul, mengatakan prosentase DPT yang tidak
hadir yakni sekitar 600 orang, dan memang ada dua jurusan di FDIKOM yang
pemilihannya secara aklamasi namun tetap mempunyai hak suara untuk memilih
calon presiden DEMA-F dan DEMA-U. Afrizal juga menuturkan, hal mendasar
mengenai banyak DPT yang tidak memilih adalah karena kepedulian mahasiswa yang
sudah menurun akan hal seperti ini. Ada pula faktor lainnya, misalnya karena
jadwal mata kuliah yang bentrok maupun tidak adanya jadwal kuliah di hari
pemungutan suara. Namun menurut Afrizal, petugas KPPS telah menyediakan waktu
pemungutan suara sampai jam setengah lima mengingat TPS sudah sepi, jadi
percuma jika dibuka sampai jam enam tetapi tidak ada pemilih.
Menurut
Mahasiswa FDIKOM, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Khusnul
Hidayah, mengaku sangat kecewa kehilangan hak pilihnya karena tidak sempat
memilih akibat padatnya jadwal perkuliahan. Menurut Khusnul, Walaupun hanya
satu suara namun dirasa sangat berarti. Khusnul menambahkan, Sedikit kecewa
juga dengan petugas di TPS mengapa perpanjangan waktunya tidak disamakan dengan
waktu yang tersita di pembukaan TPS. Namun Khusnul berharap, semoga siapapun
kandidat yang terpilih, bisa amanat dengan jabatannya.
0 komentar:
Posting Komentar