Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Kamis, 07 Mei 2015

Polri Terjerat Kasus Narkoba, Bagaimana Tanggapan Mahasiswa?



Untuk Disiarkan          : Jum’at 8 Mei 2015
Reporter                      : Tasya Khairally

Anggota Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) pangkat perwira menengah diduga menerima suap dari bandar narkoba sebesar tiga miliar rupiah. Dari jumlah yang disebut-sebut awalnya diminta lima miliar rupiah. Kasus ini sudah ditangani POLRI selama dua bulan, tetapi identitas perwira menengah yang merupakan kepala unit di Bareskrim POLRI itu belum diungkap dan belum diekspos Polri.

Salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), konsentrasi Jurnalistik semester dua, Ratu ‘Aisyah, mengatakan, polri tidak profesional. Polisi tidak bekerja sesuai dengan tugasnya sebagai polisi, yaitu melayani dan mengayomi masyarakat.

Menurut salah satu mahasiswa FDIKOM, jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) semester dua, Syifa Akmalia, mengatakan, POLRI seharusnya tidak mudah tergiur dengan suapan. Masyarakat memandang anggota POLRI adalah orang yang taat aturan dan menegakkan keamanan.

Salah satu mahasiswa FDIKOM lainnya, konsentrasi jurnalistik semester dua, Ahmad Muhajirin, mengatakan, sangat disayangkan karena siapa lagi kalau bukan POLRI yang bertugas membantu dunia dalam mengatasi Narkoba. Seharusnya anggota POLRI bisa menjaga amaat rakyat. Ahmad juga menambahkan, kejujuranlah harus ditanamkan, dan seharusnya pemerintah menaikkan penghasilan POLRI yang rendah, sehingga menyebabkan rawan terjadi penyuapan seperti ini.

0 komentar:

Posting Komentar