Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Minggu, 24 Mei 2015

Tanggapan Mahasiswa Mengenai Beredarnya Beras Sintetis



Untuk Disiarkan          : Senin 25 Mei 2015
Reporter                      : Desi Eliska

Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan beredarnya beras sintetis di pasaran. Beras sintetis ini terbuat dari ubi dan dicampurkan dengan plastic, yang diolah sedemikian rupa sehingga membentuk butir-butiran beras. Bahan pangan yang mengandung bahan sintetis tentunya sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia. Efek dari mengkonsumsi beras sintetis bagi tubuh manusia yaitu sakit perut, mual, gangguan hati, gangguan ginjal, anoreksia bahkan kanker. Begitu besar bahaya yang ditimbulkan dari beras sintetis, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, tak terkecuali mahasiswa UIN Jakaarta.

Seperti yang dirasakan oleh mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM),  konsentrasi Jurnalistik semester dua, Nabilla Putri Maharani, yang mengatakan, tersebarnya beras sintetis sangatlah mengerikan, karena beras merupakan makanan pokok orang Indonesia. Nabilla menambahakan, masyarakat harus cermat dalam memilih asupan yang akan di konsumsi, karena kesehatan itu mahal harganya.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), jurusan Sosiologi semester enam, Ahmad Hartadi, berpendapat, dalam hal beredarnya beras sintetis ini, Indonesia telah gagal menciptakan kedaulatan pangan yang berorientasi pada potensi domestik. Terdapat kebobrokan dari berbagai sistem pengawasan pada sistem produksi pangan dalam negeri. Ahmad menambahkan, pemerintah wajib memperketat sistem produksi dan perdangangan dalam negeri, serta menguatkan lembaga-lembaga pengawasan perdagangan agar terciptanya keamanan produksi pangan dalam negeri.

Sebenarnya, banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apkah beras tersebut beras asli atau beras sintetis. Pertama, caranya dengan dengan meraba beras. Beras plastik akan terasa lebih licin daripada beras asli. Kedua, beras asli tidak berkilau, sementara beras sintetis akan berkilau. Ketiga, beras plastik tidak meleleh saat dibakar. Beras pelastik pun akan mengapung ketika dimasukan kedalam air, sementara beras asli akan tenggelam.

2 komentar:

  1. berita ini sangat meresahkan sekali..
    http://obatacemaxsid.com/obat-herbal-kanker-ovarium

    BalasHapus
  2. Betul, Irma. Semoga masalah ini bisa cepat diatasi.
    Terimakasih telah berkunjung ke blog kami :)

    BalasHapus