Untuk Disiarkan :
Senin 25 Mei 2015
Reporter :
Desi Eliska
Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan beredarnya
beras sintetis di pasaran. Beras sintetis ini terbuat dari ubi dan dicampurkan
dengan plastic, yang diolah sedemikian rupa sehingga membentuk butir-butiran
beras. Bahan pangan yang mengandung bahan sintetis
tentunya sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia. Efek dari mengkonsumsi
beras sintetis bagi tubuh manusia yaitu sakit perut, mual, gangguan hati,
gangguan ginjal, anoreksia bahkan kanker. Begitu besar bahaya yang ditimbulkan dari
beras sintetis, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, tak
terkecuali mahasiswa UIN Jakaarta.
Seperti yang dirasakan oleh mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi (FDIKOM), konsentrasi
Jurnalistik semester dua, Nabilla Putri Maharani, yang mengatakan, tersebarnya
beras sintetis sangatlah mengerikan, karena beras merupakan makanan pokok orang
Indonesia. Nabilla menambahakan, masyarakat harus cermat dalam memilih asupan
yang akan di konsumsi, karena kesehatan itu mahal harganya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), jurusan
Sosiologi semester enam, Ahmad Hartadi, berpendapat, dalam hal beredarnya beras sintetis ini, Indonesia telah gagal menciptakan kedaulatan pangan yang
berorientasi pada potensi domestik. Terdapat kebobrokan dari berbagai sistem
pengawasan pada sistem produksi pangan dalam negeri. Ahmad menambahkan, pemerintah
wajib memperketat sistem produksi dan perdangangan dalam negeri, serta
menguatkan lembaga-lembaga pengawasan perdagangan agar terciptanya keamanan
produksi pangan dalam negeri.
Sebenarnya, banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apkah
beras tersebut beras asli atau beras sintetis. Pertama, caranya dengan dengan
meraba beras. Beras plastik akan terasa lebih licin daripada beras asli. Kedua, beras
asli tidak berkilau, sementara beras sintetis akan berkilau. Ketiga, beras
plastik tidak meleleh saat dibakar. Beras pelastik pun akan mengapung ketika dimasukan kedalam air, sementara beras asli akan tenggelam.
berita ini sangat meresahkan sekali..
BalasHapushttp://obatacemaxsid.com/obat-herbal-kanker-ovarium
Betul, Irma. Semoga masalah ini bisa cepat diatasi.
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung ke blog kami :)