Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Senin, 29 Juni 2015

Tangggapan Mahasiswa Terkait Beredarnya Kolang Kaling Berbahan Pewarna Pakaian



Untuk Disiarkan          : Selasa 30 Juni 2015
Reporter                      : Siti Lailatus Sa’idah

Bulan suci ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Banyak orang memanfaatkan bulan ini untuk beribadah kepada Allah, dan adapula yang memanfaatkannya untuk mencari rezeki dengan berjualan takjil. Namun, tidak semua pedagang jujur. Beberapa pedagang melakukan berbagai cara untuk menghasilkan keuntungan, bahkan dengan mencampurkan kolang kaling dengan pewarna pakaian. Hal ini terbukti dari adanya Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan polisi di setiap pasar. Terkait hal tersebut, muncul berbagai reaksi dari mahasiswa.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Jurusan Perbankan Syari’ah semester dua, Romdini Nurafiyani, mengatakan, usaha polisi sangatlah bagus. Pedagang yang curang  memang harus ditindaklanjuti dengan diberi teguran dan sanksi yang setimpal agar menimbulkan efek jera, sehingga tidak membuat masyarakat resah. Dini juga menambahkan, masyarakat harus lebih pintar membedakan makanan yang menggunakan pewarna alami, atau makanan yang menggunakan pewarna tekstil.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Konsentrasi Jurnalistik semester dua, Zaky Fadly Aman, mengatakan, di dunia pasar, ini merupakan sesuatu yang wajar, tetapi dalam islam merupakan dosa. Kegiatan Sidak polisi sangat bagus, karena dapat menolong masyarakat, dan pelakunya diberi hukuman juga sanksi agar kejadian ini tidak akan terulang lagi.

0 komentar:

Posting Komentar