Untuk Disiarkan : Selasa 6 Oktober 2015
Reporter : Lailaturahmah
Pekan lalu,
Ketua Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM),
Kholis Ridho, M.Si., menegaskan kepada para mahasiswa Jurnalistik untuk tidak
ber-euforia atau
merasa senang berlebihan, saat menunggu
pembacaan Surat Keputusan (SK) tentang Jurnalistik yang berubah menjadi sebuah
Program Studi (Prodi). Kholis Ridho mengaku, pengajuan Prodi sudah dilakukan
pada 22 September lalu, dan Surat Keputusan Prodi akan dikeluarkan pada sepuluh
November mendatang. Seperti yang diketahui, konsentrasi Jurnalistik telah
menginduk di bawah jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) selama sebelas
tahun. Tahun 2015 ini merupakan penentu
akan kemajuan Jurnalistik sebagai Prodi baru.
Bagaimana mahasiswa Jurnalistik memandang hal tersebut?
Mahasiswa
Jurnalistik semester tiga, Fika, merasa bersyukur akan kabar tersebut dan tidak
mempermasalahkan tentang euphoria. Menurut Fika, hal terpenting
setelah pembacaan SK, para mahasiswa dapat merayakannya. Namun tidak dalam hal
yang berlebihan.
Salah satu mahasiswa Jurnalistik lainnya, Aisyah,
mengaku senang, karena universitas sudah memberi kepercayaan kepada Jurnalistik
untuk menjadi Prodi sendiri. Aisyah juga menegaskan agar mahasiswa tidak
terlalu ber-euforia, karena dengan adanya penentuan SK tersebut, justru menjadi
tanggung jawab untuk ke depannya, untuk menjawab apakah sudah
pantas Jurnalistik berdiri
sendiri menjadi Prodi.
0 komentar:
Posting Komentar