Untuk Disiarkan : Jumat 8 Januari 2015
Reporter : Amimatul Iklilah
Gojek, kata
yang sudah tidak asing lagi terdengar di semua kalangan, tak terkecuali
mahasiswa. Si ’jaket Ijo’ ini sudah sering kali terlihat ‘mangkal’ di area
seputar kampus UIN Jakarta. Padahal, untuk awal tahun ini Gojek sendiri sudah
tidak menerapkan sistem flat 15 ribu rupiah untuk jarak 25 kilometer. Namun,
hal itu tidak berpengaruh bagi mahasiswa UIN Jakarta sendiri karena bagi
sebagian mahasiswa, GOJEK dan Transportasi sejenis-nya merupakan salah satu
transportasi yang paling menunjang, walau sudah menjelang libur semester.
Selain mudah dan cepat, tak heran jika halte UIN Jakarta kerap dipadati dengan
si ‘Jaket Ijo’ ini.
Salah satu Pengemudi
Gojek, Iwan M Ali mengatakan, rata-rata
mahasiswa yang memesan layanan Gojek adalah wanita, karena memang yang jarang
membawa kendaraan dari rumahnya adalah kaum hawa. Iwan menambahkan, jika ‘mangkal’
di dekat UIN Jakarta pasti banyak yang memesan, karena pasarnya mahasiswa. Itu
menjadi ladang usaha di kalangan pengemudi GOJEK, jadi target tercapai
pelanggan pun senang, karena cepat datang ke lokasinya.
Salah satu pengguna
layanan Gojek, mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Nur Rifdah
mengatakan, Gojek merupakan trobosan terbaru yang sekarang lagi ‘kekinian’.
Walaupun terkadang ‘untung-untung-an’ mendapatkan pengemudi yang nyaman atau
tidak, tapi pengemudi Gojek kebanyakan baik. Nur sering menggunakan Gojek
dibanding transportasi lainnya, karena lebih cepat.
0 komentar:
Posting Komentar