Untuk
Disiarkan : Senin, 25 Januari 2016
Reporter
: Nabila Puspa Asriyani
Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) merupakan jalur
yang terkenal elite untuk melanjutkan
studi ke Perguruan Tinggi Negeri. PMDK memungkinkan siswa SMA atau sederajat masuk PTN tanpa tes. Sesuai dengan namanya, PMDK merupakan penelusuran minat calon mahasiswa, bakatnya,
juga kemampuannya. Bedanya dengan
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah, PMDK hanya
diselenggarakan di beberapa kampus. Selain itu, tidak semua
siswa dapat mendaftar PMDK. Di UIN Jakarta sendiri, terkait jalur masuk melalui program PMDK menunjukkan,
tingkat keberhasilan di jalur ini jauh lebih bagus dibandingkan dengan ujian
tulis. Penelitian tersebut dilakukan ketika UIN Jakarta menerapkan PMDK murni, yang menggunakan ketentuan hanya
siswa dengan nilai tertentu yang boleh mendaftar.
Staf
Administrasi UIN Jakarta, Syariyah menyatakan,
saat ini, jalur PMDK
sudah melebur menjadi SNMPTN. Siswa SMA sederajat di
seluruh Indonesia bisa mendaftar SNMPTN dengan melampirkan nilai rapor semester
satu hingga semester lima, dan daftar
prestasi mereka sebagai bahan pertimbangan kampus.
Mahasiswa yang lolos dalam SNMPTN tahun lalu, Tya Mariska mengatakan, tidak
ada perbedaan, PMDK dan SNMPTN sama-sama
tes melalui nilai rapor. Bedanya, SNMPTN undangan diadakan secara
nasional, karena pendaftar bisa memilih dua universitas sekaligus. Tidak ada yang diunggulkan, karena semua kembali lagi kepada
mahasiswa itu masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar