Untuk Disiarkan :
Senin, 18 Januari 2016
Reporter :
Desi Eliska
Empat hari telah berlalu semenjak aksi terorisme yang terjadi di
daerah Jakarta Pusat. Pengeboman di beberapa gedung sekitar Jl. MH. Thamrin,
diduga dilakukan oleh kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dugaan
tersebut didasari atas bentuk model teror yang sama, seperti yang terjadi di
Paris dan India.
Kelompok radikal ini sudah cukup lama hadir di Indonesia, bahkan
melakukan perekrutan anggota demi mendapat dukungan. Tak sedikit mahasiswa yang
menjadi incaran kelompok ini. Lalu,
bagaimana cara mahasiswa agar terhindar dari perekrutan kelompok ISIS?
Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Alfinatul Jannah
mengatakan, biasanya, mahasiswa yang mudah diincar ialah yang memiliki banyak
masalah dan pergaulan yang salah. Kurangnya perhatian orangtua pun menjadi
alasan mudahnya mahasiswa terjerumus ke kelompok radikal tersebut. Alfinatul
menambahkan, sebaiknya, jika mau mengikuti organisasi, maka pilihlah yang sudah
diakui di fakultas ataupun universitas.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), jurusan
Hubungan Internasional semester tujuh, Nurvika mengatakan, sebaiknya mahasiswa
dapat memilih mana organisasi yang baik dan yang mencurigakan. Jika dirasa
mencurigakan, sebaiknya jauhi orang yang mengajak. Nurvika menambahkan, jika
seseorang mengajak berkumpul dengan alasan yang tidak jelas, sebaiknya mahasiswa
bisa menolak.
0 komentar:
Posting Komentar