Untuk disiarkan :
Selasa 26 September 2017
Reporter : Syarifatul Adibah
Bukan hal baru/ bagi Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan
Hidup dan Kemanusiaan K-M-P-L-H-K/ Kembara Insani Ibnu Batuttah -RANITA-/ untuk
turun ke masyarakat// Melihat wilayah yang rawan bencana/ dan beberapa waktu
lalu sempat terjadi longsor/ -Ranita- menyelenggarakan Sekolah Siaga Bencana/
22 dan 23 September 2017/ di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan/ tepatnya di S-D-N Muara TIGA Bogor//
Diprakarsai oleh divisi disaster
management/ sekolah siaga bencana juga dilengkapi simulasi evakuasi bencana
longsor//
Panitia sekolah siaga bencana/ Sholehudin
menjabarkan/ pada sekolah siaga bencana peserta diberi materi dasar/ tentang
bencana/ dan juga simulasi// DIRINYA MENAMBAHKAN/ Desa Cibunian cukup sulit
diakses/ dari stasiun Bogor harus ditempuh dengan tiga kali angkot dan masih
harus disambung motor// LELAKIYANG AKRAB DISAPA Nabe mengaku/ -Ranita- sengaja
menyasar anak-anak dan masyarakat Desa Cibunian/ untuk mendapatkan ilmu
mitigasi bencana/ karna tergolong desa yang sulit dijangkau// DIRINYA JUGA Mengaku/
mendapat antusias dan apresiasi dari masyarakat sekitar// Nabe berharap/
masyarakat dapat lebih waspada terhadap bencana alam/ dapat mandiri minimal
untuk menyelamatkan diri sendiri/ dan meminimalisir korban//
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan F-K-I-K/
jurusan Kesehatan Masyarakat –Kesmas-/
Fanny Nabila menanggapi/ sekolah siaga bencana dari –Ranita- baginya sangat baGUS/
mengingat bencana bisa datang kapan saja dan disituasi apapun// DIRINYA
MENUTURKAN/ Kalau bisa lebih banyak kelompok mahasiswa/ yang mencontoh aksi –Ranita-/
bukan cuma aktif memberikan bantuan setelah terjadi bencana/ tapi juga kegiatan
preventif antisipasi/ terhadap adanya bencana alam///
0 komentar:
Posting Komentar