UNTUK DISIARKAN : SELASA 22 OKTOBER
2019
REPORTER : HALIMATUSYA’DIYAH
ISLAM MODERAT/ BELAKANGAN INI MENJADI TOPIK HANGAT DI MASYARAKAT// ISLAM MODERAT SELAMA INI DIARTIKAN SEBAGAI ISLAM JALAN TENGAH/
ISLAM YANG LEBIH TOLERAN/ DAN ISLAM YANG TIDAK "KAKU"// UNTUK MEMPERLUAS WAWASAN MENGENAI ISLAM MODERAT/ UIN JAKARTA
MENGADAKAN PUBLIC LECTURE SECARA
UMUM DENGAN MENGUSUNG TEMA/“PROMOTING TOLERANCE AND MODERATE ISLAM”// PADA SENIN 21 OKTOBER KEMARIN// DENGAN MENDATANGKAN
LANGSUNG H,E. SYEIKH NAHAYAN MABARAK AL NAHAYAN/ SEBAGAI ANGGOTA KABINET
SEKALIGUS MENTERI TOLERANSI UNI EMIRAT ARAB –U-E-A// BERTEMPAT DI AUDITORIUM
HARUN NASUTION UIN JAKARTA//
NARASUMBER PUBLIC
LECTURE/ H,E. SYEIKH
NAHAYAN MABARAK AL NAHAYAN MENUTURKAN/ SETIAP NEGARA MENJUNJUNG
TINGGI ATAS TOLERANSI TERHADAP NEGARA LAINNYA// BEGITU PUN INDONESIA DENGAN
U-E-A YANG SUDAH
MEMILIKI HUBUNGAN ERAT// DIRINYA MENAMBAHKAN/ PERBEDAAN
BUKANLAH MENJADI TUNTUTAN YANG HARUS DI LAWAN// MAKA/ DENGAN MENGKAMPANYEKAN
TOLERANSI DAN ISLAM MODERAT/ TENTU KITA TAK PERLU MENYAMARATAKAN
ATAS BANYAKNYA PENGIKUT// DIRINYA MENGUNGKAPKAN/ DENGAN BERANI DAN
BANGGA DIRINYA MENJUNJUNG TINGGI
PERBEDAAN DI DALAM ISLAM// HAL TERSEBUT HARUS DISEBAR LUASKAN
KEPADA KHALAYAK/ BAHWA TOLAK UKUR SESEORANG BUKAN
TERLIHAT DARI SEBERAPA MODERATNYA MEREKA//
REKTOR UIN JAKARTA/ AMANY LUBIS MENGATAKAN/ MAHASISWA YANG BAIK AKAN SELALU MENGIKUTI ARUS
PERKEMBANGAN ZAMAN// DAN ISLAM MODERAT HADIR/ UNTUK DIBEDAH SEGALA KOMPOSISINYA OLEH MAHASISWA// AMANY BERPESAN/ AMBIL YANG BAIK DAN JAUHKAN YANG BURUK KARENA SUDAH SEPATUTNYA
MAHASISWA BERPIKIR KRITIS DAN TIDAK BERSIFAT PROVOKASI///
0 komentar:
Posting Komentar