UNTUK DISIARKAN : KAMIS 19 NOVEMBER 2020
REPORTER : KIKI FARIKA GEATALVA
LAPORAN BANK DUNIA DENGAN JUDUL HOW INDONESIA'S SUBNATIONAL GOVERNMENT SPEND THEIR MONEY ON EDUCATION/ MENYEBUT 86 PERSEN ANGGARAN PENDIDIKAN DI DAERAH HANYA UNTUK GAJI GURU/ BUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS PENDIDIKAN// HAL TERSEBUT DIJELASKAN OLEH EKONOM BANK DUNIA/ RHYTIA AFKARN PADA RABU KEMARIN//
DILANSIR DARI LIPUTAN ENAM DOT COM/ RHYTIA AFKAR MENYEBUT/ SETELAH SURVEI DI BEBERAPA KABUPATEN ATAU KOTA/ 86 PERSEN ANGGARAN PENDIDIKAN DIPAKAI UNTUK GAJI DAN TUNJANGAN GURU// ANGGARAN TERSEBUT PALING BESAR DITUJUKAN UNTUK GAJI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL P-N-S/ NAMUN TETAP ADA BAGIAN UNTUK GURU KONTRAK DAN HONORER// MENURUTNYA/DENGAN TINGGINYA ANGGARAN GAJI GURU MEMBUAT MAYORITAS KABUPATEN ATAU KOTA TIDAK MEMILIKI BANYAK ANGGARAN UNTUK PROGRAM BERKUALITAS// TERSISA 14 PERSEN UNTUK BELANJA NON-GAJI/ MENCAKUP PROGRAM BEASISWA DAN TEACHER TRAINING// BANK DUNIA MENYEBUT/ GAJI GURU YANG TINGGI BELUM TENTU MENCERMINKAN KUALITAS// PASALNYA/ HANYA 13 PERSEN GURU DI INDONESIA YANG MENGUASAI ILMU SENI MENJADI GURU//
MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN F-I-T-K/ JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS P-B-I/ SEMESTER TUJUH/ AGUSTIN WAHYUNI BERPENDAPAT/ GAJI MEMENGARUHI KESEJAHTERAAN GURU DAN UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN// NAMUN DI SISI LAIN/ PERLU PERTIMBANGAN KEMBALI MENGENAI PEMBAGIAN ANGGARAN YANG ADA/ SEPERTI PEMBAGIAN ANGGARAN UNTUK MENGEMBANGKAN FASILITAS PENDIDIKAN// MENURUTNYA/ PENTINGNYA MENINJAU ANGGARAN PENDIDIKAN UNTUK FASILITAS/ TRAINING/ DAN SEBAGAINYA AGAR IMPACT PERKEMBANGAN KUALITAS PENDIDIKAN SESUAI DENGAN APA YANG DIHARAPKAN///
0 komentar:
Posting Komentar