UNTUK DISIARKAN : SENIN 14 DESEMBER 2020
REPORTER : DIAH AYU
MENANGGAPI FENOMENA POLITIK IDENTITAS/
MENJAMURNYA HATE SPEECH PADA PEMILIHAN
KEPALA DAERAH –PILKADA- KEMARIN/ SERTA MENGEDUKASIKAN MODERASI BERAGAMA DI MASYARAKAT/
PUSAT PENGKAJIAN ISLAM DAN MASYARAKAT P-P-I-M –UIN- JAKARTA
BERSAMA CONVEY INDONESIA/ MENGGELAR
WEBINAR BERTAJUK/ POLITIK
IDENTITAS DAN MODERASI BERAGAMA/
PADA JUMAT KEMARIN/ MELALUI APLIKASI ZOOM MEETING DAN LIVE STREAMING PADA
KANAL YOUTUBE CONVEY INDONESIA//
PENELITI SURVEI NASIONAL PARTAI POLITIK P-P-I-M –UIN-
JAKARTA/
SIROJUDDIN ARIF MENGATAKAN/ POLITIK
IDENTITAS MUNCUL DALAM KELOMPOK TERTENTU YANG TERPINGGIRKAN// DENGAN
CARA/ MEMBAWA IDENTITAS SEPERTI AGAMA/ RAS/ DAN KELAS
SOSIAL
UNTUK MENGATASI KETIDAKADILAN YANG DITERIMA OLEH SUATU KELOMPOK// MENURUTNYA/ MEMILIH PEMIMPIN DENGAN LATAR BELAKANG AGAMA BISA DISEBABKAN OLEH
HUBUNGAN SOSIAL/ YANG PERLU DIPAHAMI DENGAN NETRAL MERUJUK
PADA JARINGAN SOSIAL YANG DIMILIKI/
YAKNI BOUNDING YANG DIBENTUK DENGAN LATAR BELAKANG YANG SAMA/ DAN BRIDING
YANG DIBENTUK DENGAN JARINGAN KELOMPOK LAIN// IA
MELANJUTKAN/ INDIVIDU YANG MEMILIKI HUBUNGAN
SOSIAL LEBIH TERBUKA DENGAN KELOMPOK LAIN/ POLITIK IDENTITASNYA CENDERUNG KECIL// AGAR TIDAK TERJADI POLITIK IDENTITAS/ PERLUNYA DIALOG ANTAR AGAMA DAN LINGKUNGAN PERTEMANAN LINTAS AGAMA//
DIREKTUR EKSEKUTIF INDIKATOR POLITIK INDONESIA/ BURHANUDDIN MUHTADI MENUTURKAN/ FAKTOR AGAMA DAN ETNIK BERSIFAT DINAMIS TERGANTUNG KONTEKS SOSIAL-POLITIK// MENURUTNYA/ POLITIK IDENTITAS BEKERJA/ TERUTAMA KETIKA KOMPOSISI ETNIK DAN AGAMA DI SUATU WILAYAH TIDAK TERLALU TIMPANG/ DAN TERGANTUNG IDENTITAS PRIMORDIAL CALON PEMIMPIN DAERAH YANG BERSANGKUTAN// DIRINYA MENAMBAHKAN/ CALON YANG BERASAL DARI KELOMPOK IDENTITAS TERTENTU/ BELUM TENTU DAPAT MENARIK SUARA MAYORITAS DI KELOMPOKNYA KARENA/ SELAIN FAKTOR IDENTITAS/ PEMILIH JUGA MEMPERTIMBANGKAN KUALITAS PERSONAL CALON// PADA INTINYA/ DINAMIKA POLITIK LOKAL SERINGKALI MEMBUKA RUANG MOBILISASI POLITIK IDENTITAS///
0 komentar:
Posting Komentar