UNTUK DISIARKAN: SELASA 2 MARET 2021
REPORTER: DEVI SYLVIA HASANAH
VAKSINASI CORONA VIRUS DISEASE 2019 -COVID- 19 TELAH DISELENGGARAKAN OLEH KEMENTERIAN AGAMA -KEMENAG- DAN KEMENTERIAN KESEHATAN -KEMENKES- BAGI PARA TOKOH AGAMA DI JAKARTA PADA SELASA LALU// PARA PEMUKA AGAMA YANG TERDAFTAR VAKSINASI MENCAPAI SEKITAR EMPAT RIBU LEBIH DARI MEREKA YANG BERAGAMA ISLAM/ KRISTEN/ KATOLIK/ HINDU/ BUDHA/ MAUPUN KHONGHUCU DAN AKAN DITARGETKAN SELESAI DALAM SEPEKAN//
KETUA HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI H-M-P-S KESEJAHTERAN SOSIAL -KESSOS-/ KHOSYI MUTTAQIEN SUGANDI MENGUNGKAPKAN/ PARA PEMUKA AGAMA HARUS MENJADI SKALA PRIORITAS/ KARENA KASUS POSITIF –COVID- 19 PUN TERUS MENINGKAT// MENURUTNYA/ SEBAGIAN BESAR PEMUKA AGAMA JUGA MEMILIKI AKTIVITAS YANG BERHUBUNGAN DENGAN UMATNYA/ SEPERTI IMAM MASJID ATAUPUN PARA DAI// SEHINGGA/ ADANYA KEBIJAKAN TERSEBUT/ PARA PEMUKA AGAMA DAPAT TERUS MENGINGATKAN KEMBALI PERAN STRATEGIS DALAM MENDORONG UMATNYA/ AGAR TETAP MEMATUHI –PROKES- YANG TELAH DITETAPKAN PEMERINTAH//
MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI F-D-I-KOM/ JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH M-D/ SEMESTER ENAM/ SHIDQII YAHDIKALLA MENGATAKAN/ VAKSIN BAGI PEMUKA AGAMA DIRASA KURANG EFEKTIF/ KARENA JUMLAHNYA YANG JAUH LEBIH BANYAK/ SEHINGGA PEMUKA AGAMA MENJADI GARDA TERDEPAN UNTUK UMATNYA// DIRINYA MENAMBAHKAN/ SUDAH ADANYA PAMFLET YANG TERPASANG DAN VAKSINASI BAGI PEMUKA AGAMA/ NAMUN MASIH SAJA TERDAPAT JAMAAH SHOLAT JUMAT YANG BELUM PATUH///
0 komentar:
Posting Komentar