Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Selasa, 25 Mei 2021

KEBOCORAN DATA KEMBALI TERJADI/ WASPADAI ADANYA KEJAHATAN SIBER

UNTUK DISIAKAN: KAMIS 27 MEI 2021

REPORTER: LUYA ALAWIYA

 

KASUS KEJAHATAN SIBER DI TENGAH PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 -COVID- 19 TERUS MENGALAMI KENAIKAN/ SALAH SATUNYA KEBOCORAN DATA PRIBADI RATUSAN JUTA WARGA INDONESIA// TERCATAT DALAM DIREKTORAT TINDAK PIDANA SIBER –DITIPIDSIBER- 2020-2021/ TERDAPAT SERIBU LEBIH KASUS KONTEN PROVOKATIF/ 649 KASUS PENIPUAN ONLINE/ 208 KASUS PORNOGRAFI/ 138 KASUS AKSES ILEGAL/ MANIPULASI DATA 71 KASUS/ SERTA 39 KASUS PENCURIAN IDENTITAS//

DOSEN FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI F-D-I-KOM/ SUHAIMI MENGATAKAN/ PERETASAN DATA BISA DIALAMI TAK HANYA OLEH MASYARAKAT/ NAMUN JUGA INSTANSI PEMERINTAH MAUPUN SWASTA// TREN KEBOCORAN DATA SELAMA TIGA TAHUN TERAKHIR CUKUP MENGKHAWATIRKAN// PASALNYA/ URGENSI PENETAPAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI R-U-U P-D-P HINGGA SEKARANG TIDAK ADA// SEHINGGA/ YANG DIRUGIKAN YAKNI PENGGUNA ATAU MASYARAKAT/ DAN BERISIKO JUGA PADA PEMEGANG DATA DAN PEMROSES DATA/ YAKNI INSTANSI PEMERINTAH DAN INDUSTRI SWASTA//

MAHASISWA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI F-S-T/ JURUSAN SISTEM INFORMASI S-I/ SEMESTER EMPAT/ JANE ALEXANDRY YASMINE MENUTURKAN/ KEJAHATAN DUNIA MAYA TERJADI DISEBABKAN OLEH INFORMATION TECHNOLOGY I-T RISK MANAGEMENT ATAU BIASA DISEBUT PENERAPAN METODE MANEJEMEN// RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI YANG BELUM MEMADAI DALAM MENGELOLA I-T/ MENIMBULKAN KEBOCORAN DATA PRIBADI DAN SCAM/ SEHINGGA KEJAHATAN TERSEBUT MEMUDAHKAN PROSES PENYERANGAN/ TERUTAMA PADA INSTANSI PEMERINTAHAN YANG MEMILIKI DATA KEPENDUDUKAN VALID// DIRINYA MENAMBAHKAN/ TIDAK MUDAH PERCAYA DENGAN PESAN SINGKAT YANG MENGGIRING TAUTAN MENCURIGAKAN ATAU MEMBERIKAN DATA PRIBADI KE PIHAK ASING ATAU SITUS TIDAK RESMI/ MERUPAKAN LANGKAH YANG HARUS DIAMBIL AGAR TERCEGAH DARI KEJAHATAN SIBER///

0 komentar:

Posting Komentar