Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Rabu, 30 Juni 2021

PERLUNYA METODE TAFSIR BARU DALAM PENGEMBANGAN TAFSIR TEMATIK

UNTUK DISIARKAN:  JUMAT 2 JULI 2021

REPORTER: VANIA FEBRIANA FRISKANDIAR

 

FAKULTAS USHULUDDIN F-U MENGGELAR DISKUSI DOSEN NASIONAL F-U DENGAN MENGUSUNG TEMA “METODE TAFSIR TEMATIK” PADA RABU KEMARIN MELALUI ZOOM DAN LIVE STREAMING YOUTUBE// DISKUSI TERSEBUT MEMBAHAS PENGEMBANGAN METODE TAFSIR TEMATIK DIMANA MAQASID AL-QURAN DIGUNAKAN SEBAGAI BASIS EPISTEMENYA//

WAKIL DEKAN -WADEK- DUA F-U/ LILIK UMIK KALTSUM MENGATAKAN/ SEIRING BERJALANNYA WAKTU/ TERDAPAT BEBERAPA PENDEKATAN TAFSIR/ SEPERTI TAFSIR AL-MATSUR/ AL-BAYAN/ AL-FIQH/ AL-AQLI/ DAN LAIN-LAIN// BANYAKNYA TAFSIR YANG ADA/ DILAKUKAN DARI BERBAGAI PENDEKATAN YANG BERBEDA// NAMUN/ PENDEKATAN TERSEBUT BIASANYA DIDASARI OLEH MASING-MASING MAZHAB YANG DIANUT OLEH PENAFSIR// LILIK MENJELASKAN/ AHMAD ABDUH HADIR MENJADI SALAH SATU ORANG YANG MERUBAH CARA PENAFSIRAN  ALIRAN KLASIK MENJADI MODERN// CARA LAMA PENAFSIRAN BERDASARKAN MAZHAB MASING-MASING TIDAKLAH OBJEKTIF// SEHINGGA/ HARUS DILAKUKAN BERDASARKAN AL-QURAN DENGAN PANDANGAN YANG OBJEKTIF// SEKARANG/ METODE TAFSIR YANG ADA PERLU METODE BARU YANG LEBIH OBJEKTIF// SELAIN ITU/ PENAFSIRAN YANG DIHASILKAN TIDAK BOLEH BERTELE-TELE/ TERLEBIH MENGANDUNG UNSUR TAMBAHAN NON TAFSIR//

ASSOCIATE PROFESSOR UNIVERSITY OF CALIFORNIA/ MUHAMMAD ALI MENUTURKAN/ KEOBJEKTIFAN DAN KESUBJEKTIFAN PENAFSIRAN ADALAH BENTUK DARI PERBEDAAN TINGKATAN// UNTUK MENEMPATI TINGKATAN KEOBJEKTIFAN/ PENAFSIRAN HARUS DIKEMBALIKAN LAGI KEPADA AYAT AL-QURAN/ DENGAN MEMPELAJARI KONDISI MASYARAKAT PADA SAAT PENAFSIRAN TERSEBUT/ DAN MAKSUD SESUNGGUHNYA DARI AYAT YANG DITAFSIRKAN// TIDAK HANYA METODE-METODE TERSEBUT/ PENAFSIR DARI AYAT AL-QURAN JUGA PENTING DIPERHATIKAN/ SEPERTI KEMAMPUAN LINGUISTIK/ BAHAS ARAB/ ILMU AL-QURANNYA/ ILMU SOSIAL/ DAN LAIN-LAIN// DARI SIKAP TERSEBUT DAPAT DILIHAT KELOYALAN PENAFSIR TERHADAP AL-QURAN///

0 komentar:

Posting Komentar