UNTUK DISIARKAN: JUMAT 2 JULI 2021
REPORTER: SUBANDI
AKHIR-AKHIR INI/ KRITIKAN UNTUK PRESIDEN YANG DILAKUKAN OLEH BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA –BEM- U-I RAMAI DIPERBINCANGKAN PUBLIK// KRITIKAN MULANYA DISAMPAIKAN MELALUI POSTINGAN GAMBAR DI AKUN INSTAGRAM RESMINYA/ DAN TELAH MENDAPATKAN LEBIH DARI TIGA RATUS RIBU LIKES/ DAN LEBIH DARI 29 RIBU KOMENTAR DARI WARGANET//
KETUA HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM H-M-P-S P-M-I/ MUHAMMAD FACHRI FACHREZI MENILAI/ KRITIKAN TERSEBUT WAJAR DILAKUKAN/ LANTARAN BANYAK KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG TIDAK MEMIHAK PADA RAKYAT// SEBAGAI KAUM TERPELAJAR/ SUDAH SEHARUSNYA MAHASISWA KRITIS TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH/ KARENA MAHASISWA MERUPAKAN PENYAMBUNG LIDAH MASYARAKAT//
KETUA H-M-P-S MANAJEMEN DAKWAH M-D/ AHMAD AIDUN NAJAM MENGUNGKAPKAN/ KRITIKAN YANG DILAKUKAN -BEM- U-I TERSEBUT/ PATUT DIAPRESIASI DARI SEGI KEBERANIAN// NAMUN/ PADA DASARNYA/ SENI MENGKRITIK DI SOSIAL MEDIA/ BISA MENAIKAN ATENSI MASYARAKAT/ AGAR TERBANGUN TRAFFIC BARU/ YANG AKHIRNYA MENJADI BUAH BIBIR// MENURUTNYA/ MAHASISWA TIDAK SPONTAN MENGKRITIK/ MELAINKAN SEBELUMNYA TENTU SUDAH MELAKUKAN KAJIAN STRATEGIS TERLEBIH DAHULU//
MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI F-D-I-KOM/ JURUSAN KESEJAHTERAAN SOSIAL -KESSOS-/ SEMESTER EMPAT/ FAHMI FAJRIN MENGATAKAN/ MENGKRITIK MELALUI MEDIA KURANG EFEKTIF/ LANTARAN TELAH ADA UNDANG UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK U-U I-T-E// HAL DEMIKIAN/ MEMBUAT MASYARAKAT KHAWATIR KETIKA MEMBERIKAN MASUKAN/ SEBAB KURANGNYA JAMINAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT// DIRINYA MENAMBAHKAN/ SAAT MENGKRITIK/ MAHASISWA HARUS MENGGUNAKAN CARA YANG TIDAK MELANGGAR ATURAN/ TIDAK MERENDAHKAN/ UTARAKAN SECARA SPESIFIK/ FOKUS PADA PERILAKU BUKAN PELAKU/ DAN HINDARI EMOSI///
0 komentar:
Posting Komentar