UNTUK DISIARKAN: KAMIS 18 NOVEMBER 2021
REPORTER: DEVI SYLVIA
INDONESIA DILAPORKAN SEBAGAI PENYUMBANG PENYAKIT TUBERCULOSIS T-B-C TERBESAR KEDUA DI DUNIA SETELAH CHINA DAN INDIA/ YAKNI JUMLAHNYA SEKITAR 824 RIBU KASUS/ SEHINGGA/ PADA SELASA KEMARIN PEMINATAN EPIDEMIOLOGI JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT –KESMAS- -UIN- JAKARTA/ MENYELENGGARAKAN SEMINAR NASIONAL MELALUI ZOOM DENGAN MENGUSUNG TEMA “KONTRIBUSI MULTI PIHAK DALAM MENYUKSESKAN PROGRAM PERCEPATAN PENANGGULANGAN T-B-C SEBAGAI RESPON DAN TERBITNYA –PERPRES- NOMOR 67 TAHUN 2021"//
KASIE PENYAKIT MENULAR/ TULAR VEKTOR DAN ZOONOTIK DINAS KESEHATAN D-K-I JAKARTA/ ROSVITA NUR AINI MENGATAKAN/ PENYAKIT T-B-C BUKAN HANYA SEKADAR MASALAH KESEHATAN/ APALAGI PENYAKIT BIASA/ SEHINGGA STRATEGI PENANGGULANGAN T-B-C MELALUI PENDEKATAN SEKTOR KESEHATAN SAJA TIDAKLAH CUKUP// MENURUTNYA/ SALAH SATU STRATEGI YANG TEPAT DALAM PENANGANAN T-B-C/ YAKNI AKSES LAYANAN TEMUKAN OBATI SAMPAI SEMBUH –TOSS- T-B-C YANG BERMUTU// HAL TERSEBUT DIHARAPKAN/ DAPAT MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT INDONESIA/ DAN MEMUTUS MATA RANTAI PENULARAN PENYAKIT T-B-C//
PEKERJA SOSIAL AHLI MUDA/ RISNA KUSUMANINGRUM MENUTURKAN/ BANTUAN PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN P-K-H AKAN DIGUNAKAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH/ DALAM PENANGGGUALAN T-B-C// BANTUAN PENERIMA P-K-H TERSEBUT/ UNTUK MENCIPTAKAN PERUBAHAN/ PERILAKU/ DAN KEMANDIRIAN K-P-M DALAM MENGAKSES LAYANAN KESEHATAN/ PENDIDIKAN/ DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL// SELAIN ITU/ MENGURANGI BEBAN PENGELUARAN DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MISKIN DAN RETAN///
0 komentar:
Posting Komentar