Untuk Disiarkan : Kamis 9 Juli 2015
Reporter :
Nia Nadia
Semester Pendek
(SP) merupakan program yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan mahasiswa,
dalam penyelesaian studinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Di UIN
Jakarta sendiri, tahun ini adalah tahun terakhir pelaksanaan SP, yang artinya
pada tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi kegiatan SP. Hal ini karena adanya
SP dinilai menjadikan mahasiswa tidak disiplin, artinya santai saja jika ada
nilai yang kurang karena bisa diperbaiki di SP.
Salah satu
mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam (KPI) semester empat, Achmad Daud Darmawan, mengatakan, dengan
dihapuskannya SP tidak merubah semangat mahasiswa, namun memperburuk situasi
mahasiswa yang banyak mengulang mata kuliah. Hal tersebut seperti sebuah bentuk
diskriminasi bagi mahasiswa yang banyak mengulang mata kuliah.
Mahasiswa Fakultas
Syariah dan Hukum (FSH), Jurusan Muamalat semester empat, Farah Hayati, menanggapi,
tidak adanya SP membuat mahasiwa akan lebih merasa was-was ketika pelaksanaan
ujian. Farah berharap, dengan penghapusan SP,
dosen bisa lebih objektif untuk memberikan nilai kepada mahasiswa. Karena,
sedikit saja kesalahan nilai yang membuat mahasiswa tidak lulus, akan
berpengaruh di tahun berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar