Untuk Disiarkan : Selasa 5 Januari 2016
Reporter : Nabila Puspa Asriyani
Sampah
menjadi permasalahan serius di setiap Fakultas di kampus UIN Jakarta. Jumlah mahasiswa
yang semakin meningkat berbading lurus dengan sampah yang dihasilkan setiap
harinya. Basecamp yang dijadikan mahasiswa sebagai tempat sekedar kopi darat atau kopdar, mengerjakan tugas, dan kegiatan lainnya membuat
mahasiswa terkadang lupa dengan kewajiban membuang sampah pada tempatnya. Oleh karena itu, diperlukan gaya hidup Zero Waste
atau nol sampah. Gaya hidup Zero Waste ini bisa dilakukan dengan mengurangi
benda-benda seperti plastik dan sebagainya. Gaya hidup Zero Waste ini
dieksekusi oleh komunitas di luar
lini kampus UIN Jakarta. Komunitas yang baru berjalan selama beberapa minggu
ini, menamakan dirinya dengan Zero Waste, beranggotakan 20 mahasiswa yang tersebar dari beberapa Fakultas di
UIN Jakarta.
Ketua
Zero Waste, Ade Nirmala mengatakan, zero waste ini hadir untuk mengurangi
sampah plastik yang sifatnya susah untuk didaur ulang. Banyak kegiatan yang
biasa dilakukan oleh anggota zero waste, seperti penyuluhan ke setiap kelas
untuk meminta mahasiswa membawa tempat minum masing-masing, agar berkurangnya sampah dengan wujud
plsatik. Selain itu, pawai mengenai hindarkan air dengan bentuk kemasan, yang dikemas dengan lomba membuat
sampah plastik.
Salah
satu anggota Zero Waste, Ridho Nur Ilahi mengatakan, praktek zero waste bisa
dipraktekkan ketika ada sebuah acara di Fakultas. Tim Zero Waste meminta
pengunjung acara membawa misting atau kotak makan. Kalau
tidak bisa menyiapkan piring sendiri, alangkah baiknya meminta tamu yang akan
datang ke acara agar membawa misting atau kotak makan sendiri. Hal ini pernah
dilakukan ketika menggelar acara seminar
di kampus, dan hasilnya
sangat memuaskan. Tidak ada sampah plastik ataupun kertas. Ridho menambahkan,
jika membuat acara seminar,
pilihlah makanan yang sifatnya prasmanan. Ingat, Zero Waste
0 komentar:
Posting Komentar