REPORTER: SUBANDI
DALAM RANGKA MENYEMARAKKAN FESTIVAL TEATER KAMPUS JAKARTA SEKALIGUS MENGENANG PERISTIWA G-30-S DI BALI/ UNIT KEGIATAN MAHASISWA U-K-M TEATER SYAHID –UIN- JAKARTA MENGGELAR PEMENTASAN DENGAN MENAMPILKAN KARYA DARI IBED SURGANA YUGA/ YAITU JANGER MERAH YANG DIGELAR SECARA HYBRID PADA SATU OKTOBER UNTUK LURING DAN 10 HINGGA 12 OKTOBER BAGI DARING//
PIMPINAN PRODUKSI TEATER SYAHID/ NUR QOYIMAH MENGUNGKAPKAN/ AGENDA TERSEBUT DIGELAR GUNA MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI TEATER SYAHID// SELAIN ITU/ KEGIATAN TERSEBUT DIJADIKAN KESEMPATAN UNTUK MEMBERITAHUKAN KEPADA PUBLIK BAHWA TEATER SYAHID TETAP PRODUKTIF DI SETIAP SITUASI// TIDAK ADA TARGET PASTI UNTUK PESERTA/ TAPI YANG ADA HANYA INGIN TEATER SYAHID BISA DINIKMATI OLEH BANYAK PENCINTA SENI PERTUNJUKAN// DIRINYA BERHARAP/ PARA ANGGOTA BARU DAPAT MENJADIKAN PEMENTASAN TERSEBUT SEBAGAI WADAH PEMBELAJARAN/ SERTA TEATER SYAHID BISA MERAIH GELAR PESERTA TERBAIK DALAM FESTIVAL//
SUTRADARA DI PEMENTASAN/ RUSYDI JAMIL FIQRI MENYATAKAN/ JANGER MERAH ADALAH SEBUAH NASKAH YANG MENCERITAKAN TENTANG PEMBONGKARAN KUBURAN MASSAL KORBAN PASCA G-30-S DI BALI// DIKSI DAN DIALOG YANG DINAMIS/ SERTA IDENTIK DENGAN KESEHARIAN MERUPAKAN ALASAN DIANGKATNYA NASKAH TERSEBUT UNTUK DIPENTASKAN// CERITA YANG DISUTRADARAINYA MEMILIKI PESAN BAHWA REKONSILIASI PENTING DILAKUKAN/ TERUTAMA REKONSILIASI TERHADAP PENYINTAS PASCA G-30-S AGAR TIDAK ADA LAGI TINDAK KEKERASAN/ DAN DISKRIMINASI YANG MENGATASNAMAKAN KELUARGA P-K-I// DIRINYA MENAMBAHKAN/ KESULITAN YANG DIHADAPI ADALAH/ KARENA ISU DALAM NASKAH SANGAT LOKAL/ MAKA AGAK KESULITAN KETIKA DITAMPILKAN DI JAKARTA// LALU/ MEMBUKA SEKAT JARAK TERHADAP ISUNYA JUGA LUMAYAN SULIT// SELAIN ITU/ MENATA PANGGUNG/ KARENA TEMPAT YANG DIJADIKAN PANGGUNG PEMENTASAN SANGAT TIDAK MEMUNGKINKAN UNTUK DIBUAT SEPERTI PANGGUNG KONVENSIONAL///
0 komentar:
Posting Komentar