Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Rabu, 09 September 2015

Johan Budi Hadiri Sosialisasi Portal Anti Korupsi


Untuk Disiarkan          : Kamis 10 September 2015
Reporter                      : Siti lailatus Sa’idah

(Rabu, 9/9) Suasana acara seminar anti korupsi di Auditorium Harun Nasution.

Kemarin, ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, menghadiri dan sekaligus menjadi pembicara dalam acara sosialisasi portal “Anti Corruption Clearing House (ACCH)” dengan tema “Langkah Cerdas Cegah Korupsi”. Dalam acara yang berlangsung di Auditorium Harun Nasution tersebut, juga hadir Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyda, MA, dan ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Jakarta, Muhammad Ulum. Dalam acara sosialisasi portal anti korupsi tersebut, Johan Budi menyampaikan masalah utama mengenai korupsi yang banyak terjadi di Indonesia, dan bagaimana usaha pencegahannya sejak dini dengan cara yang dapat dilihat melalui ACCH, website KPK, majalah Integrito, radio kanal, KPK TV streaming, maupun fasilitas-fasilitas yang terkait dengan media-media yang ada di KPK. Mahasiswa diharapkan peduli terhadap gerakan KPK yang dimulai dari diri sendiri kemudian keluarga, dan lingkungan dengan tidak melakukan perbuatan yang termasuk ke dalam kategori korupsi, yang akan merusak generasi anak bangsa di masa depan.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Ekonomi Syariah, semester satu, Wilda Masuratur Rizkiah, mengatakan, acara ini sangat bangus dan ada banyak hal baru yang didapatkan memlalui fasilitas yang disediakan langsung oleh KPK. Mahasiswa juga mendapatkan informasi yang memang belum diketahui mengenai pencegahan korupsi.

Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM), jurusan Sastra Indonesia, Ratna Sari, mengatakan, nilai yang harus dipegang bagi setiap mahasiswa ialah menahan diri untuk tidak melakukan korupsi, tidak apatis terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa ini, serta membangun jati diri bangsa untuk menjadi lebih baik agar masalah korupsi yang ada di Indonesia dapat segera dimusnahkan.

0 komentar:

Posting Komentar