Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Selasa, 30 Juni 2015

Gema Ramadhan Irmafa 2015



Untuk Disiarkan          : Rabu 1 Juli 2015
Reporter                      : Nia Nadia

Dalam rangka memperingati bulan ramadhan, Ikatan Remaja Masjid Fathullah (Irmafa) menggelar acara Gema Ramadhan 2015. Acara tersebut terdiri atas beberapa rangkaian, salah satunya Pesantren Ramadhan (Sanram) dengan tema “Citra Pemimpim Remaja, Kami Siap Menjadi Pemimpin”. Acara  ini akan berlangsung pada tanggal tiga sampai lima Juli mendatang,  di lantai dua masjid Fathullah. Acara ini ditujukan untuk kalangan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Remaja Masjid, dengan membayar uang pendaftaran sebesar 20.000 rupiah. Sesuai dengan tema acara, tujuan acara ini yaitu untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah para peserta, seperti bisa saling mengenal antar sekolah satu sama lain. Nantinya, peserta Sanram diharapkan bisa menjadi pemimpin yang dapat diandalkan dan siap untuk dipimpin.

Koordinator Acara, Aris Muzayyin, mengatakan, walaupun acara ini sempat tertunda beberapa hari karena kendala biaya, Aziz berharap semoga peserta tidak hanya mendengar, menyimak, dan menulis materi, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu panitia acara, Syarifah Zahrina Firda, mengatakan, semoga acara ini bisa berjalan dengan sukses, dan tidak ada kendala apapun. Selain itu, semoga tujuan dari acara ini bisa tersampaikan kepada para peserta yang hadir.

Tahun Terakhir Pelaksanaan SP di UIN Jakarta



Untuk Disiarkan          : Rabu 1 Juli 2015
Reporter                      : Nia Nadia

Semester Pendek (SP) merupakan program yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan mahasiswa, dalam penyelesaian studinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Di UIN Jakarta sendiri, tahun ini adalah tahun terakhir pelaksanaan SP. Artinya, pada tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi kegiatan SP. Adapun persyaratan untuk mengikuti SP yaitu, mahasiswa akhir angkatan  2008 sampai dengan 2010, yang akan mengulang mata kuliah dan memperbaiki nilai. Pendaftaran SP ini sudah dibuka sejak senin kemarin, dan akan berakhir pada jumat besok. Pelaksanaan SP akan dimulai pada tanggal enam Juli, sampai dengan 11 Agustus mendatang.

Adapun jumlah SKS yang dapat diambil pada perkuliahan SP maksimal sembilan Satuan Kredit Semester (SKS). Perkuliahan SP baru dapat dilaksanakan, jika peserta SP sudah mencapai 20 orang dalam satu kelas,  untuk mata kuliah dua SKS. Sedangkan untuk mata kuliah tiga SKS, dibutuhkan minimal 15 orang dalam satu kelas. Mahasiswa yang mengikuti SP juga harus membayar biaya perkuliahan SP sebesar 50.000 rupiah per SKS, menunjukkan Kartu Rencara Studi (KRS), di mana mahasiswa yang bersangkutan sudah pernah mengikuti mata kuliah yang diulang atau diperbaiki.

Wakil Dekan 1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Suparto PhD, mengatakan, awalnya, tahun ini tidak akan ada SP,  namun kegiatan ini tetap diteruskan, karena sudah tertulis dalam kalender akademik. Suparto menambahkan, tidak adanya SP di tahun berikutnya karena dinilai membuat mahasiswa tidak disiplin. Artinya, mahasiswa akan merasa santai jika ada nilai yang kurang, karena bisa diperbaiki di SP. Adapun pembayaran yang cukup mahal, dikarenakan SP di luar jam kerja dosen dan memakan waktu tambahan.

Calon Peserta Sandwich Ikuti Orientasi



Untuk Disiarkan          : Rabu, 1 Juli 2015
Reporter                      : Siti Aisyah

20 mahasiswa calon peserta Sandwich UIN Jakarta, kemarin mengikuti orientasi pengenalan kampus University of Western Sydney (UWS) Australia, di ruang sidang utama gedung Rektorat. Acara tersebut dibuka wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Dr Murodi MAg. Sandwich sendiri merupakan program belajar jangka pendek selama empat bulan yang akan dilaksanakan pada akhir Juli hingga November tahun ini. Para calon peserta diharuskan lulus tes IELTS pada 4 Juli mendatang, sebagai syarat untuk lulus menjadi peserta.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), M Arskal Salim GP PhD, mengatakan, calon peserta harus siap dalam kondisi apapun untuk tes IELTS, karena tes ini yang akan menentukan keberangkatan calon mahasiswa peserta Program Sandwich, setelah malalui test wawancara. Skor minimal IELTS, untuk UIN Jakarta minimal 6.0., dan dari tes tersebut akan dipilih delapan mahasiswa semester empat dan enam.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester empat, Mella Sarasyifa, mengatakan, Program Sandwich ini benar-benar menarik, dan sangat bagus untuk lebih memotivasi mahasiswa untuk mengikutinya. Program ini menunjukkan bahwa UIN Jakarta merupakan Universitas yang sangat bermutu, karena banyak program yang bisa menonjolkan nama baik UIN Jakarta.

HMPS Pendidikan Biologi Gelar Talkshow



Untuk Disiarkan                      : Rabu 1 juni 2015
Reporter                                  : Siti Aisyah

Kemarin, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Biologi, Departemen Keilmuan, Penelitian, dan Pengembangan, menggelar talkshow bertema “Jadikan Ramadhan Berkah dengan Sampah”. Acara ini berlangsung di Aula Student Center UIN Jakarta, pukul empat hingga enam sore. Talkshow ini juga sekaligus menjadi acara buka puasa bersama dengan HMPS Pendidikan Biologi. Narasumber yang hadir dalam acara ini yaitu, Alkah Parafisah Zamal, seorang pemuda pejuang sampah.

Ketua Panitia Acara, Della Fauziah, mengatakan, HMPS Pendidikan Biologi mengangkat masalah yang dianggap cukup krusial, yakni sampah. Selain itu, alasan HMPS Biologi menggelar acara ini adalah untuk buka bersama HMPS Biologi. Namun, agar buka bersama lebih bermanfaat, maka diadakan talkshow untuk lebih menambah wawasan dan kesadaran manusia mengenai sampah yang memang dihasilkan dari tangan manusia.

Salah satu peserta talkshow, mahasiswai Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Jurusan Ilmu Perpustakaan semester dua, Ririn Komariah, mengatakan, acara ini sangat bagus karena mengungkit masalah sampah yang benar-benar tak ada habisnya. Acara ini juga menggugah hati pemuda untuk bisa memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai, juga untuk mengurangi kerusakan lingkungan.