Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Kamis, 31 Oktober 2019

BELAJAR BERSAMA –FORKAT- AL-ISRA ADAKAN NGAJI KITAB TALIM MUTALIM

17.49 Posted by Newsroom rdk No comments


UNTUK DISIARKAN : JUM’AT 1 NOVEMBER 2019
REPORTER : SHIDQI FIKRI ZAIDAN

UNIT KEGIATAN MAHASISWA U-K-M LEMBAGA DAKWAH KAMPUS L-D-K SYAHID FORUM ANGKATAN –FORKAT- AL-ISRA/ MENGADAKAN KAJIAN –FORKAT- NGAJI KITAB TALIM MUTALIM// BERTEMPAT DI MASJID AL-JAMIAH STUDENT CENTER S-C/ PADA KAMIS 31 OKTOBER KEMARIN/ DARI JAM SETENGAH EMPAT SORE SAMPAI DENGAN SELESAI//

KETUA PELAKSANA KAJIAN –FORKAT- NGAJI KITAB TALIM MUTALIM/ M IHSAN Z MENGATAKAN/ ALASAN MENGADAKAN KAJIAN TERSEBUT/ KARENA SEBELUMNYA MAHASISWA JARANG MENGKAJI KITAB APALAGI YANG BERBAHASA ARAB// MAKA DIRINYA MENCOBA MEMANFAATKAN FORUM ANGKATAN SEBAGAI FASILITATOR UNTUK MENGADAKAN KAJIAN TERSEBUT// DIRINYA MENAMBAHKAN/ KAJIAN –FORKAT- TIDAK TERMASUK PROGRAM KERJA/ MELAINKAN HANYA PENGADAAN ACARA TIDAK TERTULIS//

PESERTA KAJIAN –FORKAT- NGAJI KITAB TALIM MUTALIM/ FAJAR ISKANDAR LUBIS MENGATAKAN/ ALASAN DIRINYA MENGIKUTI KAJIAN –FORKAT- NGAJI KITAB TALIM MUTALIM KARENA/ MENURUTNYA KITAB TALIM MUTALIM ADALAH KITAB YANG CUKUP UNIK// JIKA DILIHAT DARI JUDULNYA/ TERLIHAT "METODE BELAJAR BAGI SEORANG PELAJAR" MAKA COCOK BAGI DIRINYA YANG HAUS AKAN ILMU// DIRINYA MENAMBAHKAN/ MANFAAT MENGIKUTI KAJIAN –FORKAT- NGAJI KITAB TALIM MUTALIM DIANTARANYA/ MENAMBAH KOSA KATA BAHASA ARAB/ MENAMBAH PENGETAHUAN/ DAN MENGETAHUI ADAB DALAM MENCARI ILMU// FAJAR BERHARAP/ KAJIAN DAPAT DIBUAT LEBIH MENARIK AGAR BANYAK MAHASISWA YANG DATANG///


DISKUSI BULANAN DOSEN: PELAJARI PANDANGAN SULTAN HAMENGKU BUWONO IX

17.49 Posted by Newsroom rdk , No comments


REPORTER : SHIDQI FIKRI ZAIDAN
UNTUK DISIARKAN : JUMAT 1 NOVEMBER 2019

DEKAN FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU  F-D-I-KOM/ MENGADAKAN DISKUSI BULANAN DOSEN DENGAN TEMA/ “PANDANGAN MODERAT SOSIAL KEAGAMAAN HAMENGKU BUWONO IX : BANGSAWAN DAN NEGARAWAN”// BERTEMPAT DI MEETING ROOM LANTAI DUA F-D-I-KOM/ PADA KAMIS 31 OKTOBER KEMARIN/ DARI JAM SETENGAH 10 SAMPAI SETENGAH 12 SIANG//

NARASUMBER DALAM DISKUSI BULANAN DOSEN/ MUHAMMAD SUNGAIDI MENGATAKAN/ INDONESIA SEBAGAI BANGSA YANG BERADAB DAN BERMARTABAT TELAH MELAHIRKAN GENERASI MASA DEPAN CERDAS/ BERBUDI PEKERTI LUHUR/ DAN SENANTIASA BERBAKTI KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA// CONTOHNYA PADA MASA SULTAN HAMENGKU BUWONO IX/ YANG TERJADI PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN KERATON YOGYAKARTA// DI MANA KERATON SEBAGAI PUSAT KERAJAAN DENGAN SISTEM PEMERINTAHAN FEODAL/ BERUBAH MENJADI DAERAH ISTIMEWA D-I/ BAGIAN DARI REPUBLIK INDONESIA R-I// DENGAN MENGAMATI PEMIKIRAN SULTAN HAMENGKU BUWONO IX/ TENTANG PEMERINTAHAN BERDASARKAN TRADISI DAN BIROKRASI MODERN/ MENUNJUKKAN KEMAMPUANNYA MEMADUKAN KEDUA PEMIKIRAN TERSEBUT MENYESUAIKAN ANTARA DIRINYA SEBAGAI RAJA DENGAN RAKYAT//

WAKIL DEKAN BIDANG AKADEMIK F-D-I-KOM/ SITI NAPSIYAH MENGATAKAN/ SULTAN HAMENGKU BUWONO IX TIDAK MEMPUNYAI PANDANGAN TENTANG MODERASI SOSIAL KEAGAMAAN/ SULTAN HAMENGKU BUWONO IX PUNYA SIKAP MODERAT/ KEDERMAWANAN/ DAN LAIN-LAIN YANG BERSIFAT KENEGARAAN// MODERASI BERAGAMA/ ARTINYA MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA TIDAK TERLALU RADIKAL/ FUNDAMENTAL/ JUGA LIBERAL/ TETAPI DI TENGAH SAJA YAITU MODERAT// DIRINYA MENAMBAHKAN/ CARA UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN MODERASI AGAMA DALAM LINGKUNGAN KAMPUS DIANTARANYA/ DENGAN MEMBACA WAWASAN KEISLAMAN SEJAK DARI DITURUNKANNYA KE NABI// KARENA/ NABI JUGA SUDAH MENGAJARKAN MODERASI YAITU/ NABI TIDAK PERNAH MENGAJARKAN MENGHAKIMI SESEORANG KAFIR ATAU TIDAK/ ATAU MEMUTUSKAN SIAPA YANG MASUK NERAKA MAUPUN SURGA///



Rabu, 30 Oktober 2019

INTERNATIONAL LECTURE “ISLAM TODAY : A BOOK DISCUSSION WITH TERENCE WARD”

17.52 Posted by Newsroom rdk , No comments


UNTUK DISIARKAN : KAMIS 31 OKTOBER 2019
REORTER : CHINTIA DESY UTAMI

DALAM UPAYA MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI MAHASISWA TERLIBAT DALAM DISKUSI MODERN/ FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI F-D-I-KOM UIN JAKARTA/ MENGADAKAN INTERNATIONAL LECTURE/ DENGAN TEMA “ISLAM TODAY : A BOOK DISCUSSION WITH TERENCE WARD// BERTEMPAT DI TEATER AQIB SUMINTO LANTAI DUA F-D-I-KOM PADA RABU 30 OKTOBER KEMARIN/ ACARA TERSEBUT DIHADIRI OLEH TERENCE WARD/ KETUA DEWAN PERTIMBANGAN MAJELIS ULAMA INDONESIA M-U-I DIN SYAMSUDDIN/ DAN DEKAN F-D-I-KOM/ SUPARTO, M. ED, PH.D//

NARASUMBER ACARA/ TERENCE WARD MENUTURKAN/ DIRINYA MENULIS BUKU “THE WAHABI CODE” ADALAH UNTUK ORANG KULIT PUTIH DI AMERIKA/ YANG MENGANGGAP BAHWA MASALAH DUNIA TERKAIT RADIKALISME/ DAN TERORISME ITU ADA PADA ORANG ISLAM// BUKU TERSEBUT UNTUK MEMPERLIHATKAN PADA ORANG BARAT BAHWA/ BUKAN ORANG ISLAM YANG MENJADI PENYEBAB SUATU PERMASALAHAN// NAMUN/ HAL TERSEBUT ADALAH DISEBABKAN HANYA DARI SATU SEKTE KECIL DI DALAM ISLAM YANG MENGHALALKAN KEKERASAN// DIRINYA MENAMBAHKAN/ BUKU TERSEBUT BUKAN BUKU AKADEMIS TETAPI/ BUKU YANG LAHIR DARI PENGALAMAN DAN KERESAHANNYA TERKAIT ISLAM YANG MENGALAMI STIGMA BURUK DI ORANG BARAT// TERENCE MENGUNGKAPKAN/ UNTUK GENERASI MUDA YANG TERPENTING ADALAH KITA BANGGA KEPADA AGAMA ISLAM YANG KITA PRAKTIKKAN/ ISLAM YANG KITA YAKINI/ ISLAM YANG KITA MILIKI YANG BERAKAR PADA BUDAYA DAMAI KITA// MAKA/ JANGAN IZINKAN SIAPA PUN UNTUK MERUSAK KEBANGGAAN DAN KECINTAAN KITA PADA TUHAN DAN ISLAM//

DEKAN F-D-I-KOM/ SUPARTO, M. ED, PH.D. MENUTURKAN/ ISLAM ADALAH AGAMA DAMAI YANG TENTU TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KEKERASAN// SAAT INI/ ISLAM DI INDONESIA MENJADI  ISLAM PERCONTOHAN DI DUNIA// HAL TERSEBUT/ KARENA PADA AWALNYA ISLAM MASUK KE INDONESIA MELALUI PENDEKATAN BUDAYA/ SUFISTIK/ DAN TIDAK TERJADI PEPERANGAN/ SERTA SALING MENGHORMATI ANTAR BUDAYA// DIRINYA BERHARAP/ SEMOGAS KITA BISA SELALU BERUSAHA UNTUK BERPACU DENGAN PERKEMBANGAN ILMU DAN PENGETAHUAN INFORMASI/ SERTA MENJELASKAN KE BANYAK ORANG BAHWA AGAMA ISLAM MENGAJARKAN KEDAMAIAN BUKAN KEKERASAN///


DIALOG MAHASISWA 2 STAND UP UIN JAKARTA SUKSES RAIH GELAK PENONTON



UNTUK DISIARKAN : KAMIS 31 OKTOBER 2019
REPORTER : CHINTIA DESY UTAMI

KOMUNITAS STAND UP PERTAMA UIN JAKARTA/ STAND UP UIN JAKARTA HINGGA KINI MERUPAKAN STAND UP PALING AKTIF SE-INDONESIA// MAKA/ PADA RABU 30 OKTOBER KEMARIN/ STAND UP UIN JAKARTA YANG BEKERJA SAMA DENGAN DEWAN EKSKUTIF MAHASISWA DEMA- FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK FISIP- MENGADAKAN ACARA “MINI SHOW DIALOG MAHASISWA 2// BERTEMPAT DI AUDITORIUM FISIP-/ ACARA TERSEBUT DIHADIRI OLEH SEMBILAN KOMIKA STAND UP UIN/ DAN RATUSAN PESERTA//

KETUA PELAKSANA DIALOG MAHASISWA DUA STAND UP UIN JAKARTA/ MUKHTARA RAMA AFFANDI MENUTURKAN/ STAND UP UIN JAKARTA LAHIR PADA 2012// DAN DIALOG MAHASISWA DUA TERSEBUT/ SEBENARNYA UNTUK MEREKATKAN DAN MENCAIRKAN TENSI PERPOLITIKAN YANG ADA DI UIN JAKARTA// MAHASISWA FISIP- JURUSAN ILMU POLITIK TERSEBUT BERHARAP/ SEMOGA STAND UP UIN JAKARTA TETAP EKSIS/ DAN MEMBERI REFERENSI HIBURAN DI KALANGAN MAHASISWA ATAU PUN UMUM/ SERTA DAPAT MEMBERIKAN SUATU HAL YANG BERBEDA DARI YANG LAIN//

KETUA DEMA- UIN JAKARTA/ SULTAN RIVANDI MENUTURKAN/ ACARA DIALOG MAHASISWA STAND UP UIN JAKARTA HADIR DAN DIKEMAS BAIK DENGAN KONTEN YANG SENSITIF/ NAMUN TETAP SANTAI DAN MENGHIBUR// MENURUTNYA/ ACARA DIALOG MAHASISWA DUA TERSEBUT SANTAI DAN SANGAT CAIR/ DI MANA MAHASISWA UIN JAKARTA TANPA SEKAT/ BEBAS BERBICARA APA PUN/ DAN PUAS BERCANDA TANPA HARUS TERSINGGUNG DAN SAKIT HATI// DIRINYA MENAMBAHKAN/ HADIRNYA IA DI ACARA TERSEBUT MEMBUAT DIRINYA MENDAPATKAN BEBERAPA MASUKAN YANG DAPAT DISIMPULKAN/ BAHWA FASILITAS UIN JAKARTA HARUS LEBIH DIPERHATIKAN// YANG NANTINYA –DEMA- UIN JAKARTA AKAN MEMPERJUANGKAN ISU SENTRAL YANG ADA DI KAMPUS/ DAN MEMBUAT STRATEGI UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA TIDAK HANYA LANTANG DI LUAR SAJA///

BUKA RANGKAIAN ACARA MILAD DAKWAH KE 29/ DENGAN NGAJI BARENG SANTRI CIPUTAT

17.50 Posted by Newsroom rdk , No comments


UNTUK DISIARKAN : RABU 30 OKTOBER 2019
REPORTER : SHIDQI FIKRI ZAIDAN

DEWAN EKSKUTIF MAHASISWA –DEMA-/ FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI F-D-I-KOM/ MENGADAKAN KOPI DARAT KOPDAR- NGAJI IHYA BARENG SANTRI CIPUTAT// KEGIATAN TERSEBUT DALAM RANGKA OPENING MILAD DAKWAH KE-29// BERTEMPAT DI PARKIR FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI F-D-I-KOM/ PADA SELASA 29 OKTOBER KEMARIN// DIMULAI DARI JAM LIMA SORE SAMPAI SEMBILAN MALAM//

KETUA –DEMA- F-D-I-KOM/ MUHAMMAD TSANI IRSYADI MENGATAKAN/ TERKAIT KEGIATAN OPENING MILAD DAKWAH KE – 29/ PIHAK DEMA F-D-I-KOM MENGAMBIL TEMA MARI BERSUARA/ DAN TAJUK KAJIAN NGAJI IHYA ULUMUDDIN BERSAMA GUS ULIL ABSHAR ABDALLA// ALASAN PIHAK –DEMA- MENGADAKAN ACARA KAJIAN/ UNTUK MENCOBA MENGHADIRKAN OASE BARU DARI KERINGNYA KEGIATAN KAJIAN DAN DISKUSI DI CIPUTAT/ TERMASUK DI F-D-I-KOM// DIRINYA BERHARAP/ SEMOGA DENGAN DIBUKA DENGAN NILAI-NILAI POSITIF/ SAMPAI NANTI AKHIR CLOSING BISA LANCAR DAN MEMBAWA DAMPAK POSITIF BAGI SELURUH MAHASISWA DAKWAH TERKHUSUS DI USIA 29 TAHUN FAKULTAS DAKWAH//

KETUA PELAKSANA ACARA KOPI DARAT –KOPDAR-/ NGAJI IHYA BARENG SANTRI CIPUTAT/ DARA AYU NUGROHO PUTRI MENGATAKAN/ ALASAN MEMILIH MENGADAKAN NGAJI IHYA KARENA/ MERUPAKAN SUATU HAL YANG JARANG DILAKUKAN TERUTAMA DI DAKWAH//  ADAPUN TUJUANNYA YAITU/ UNTUK MEMBANGUN JIWA SPIRITUAL/ SERTA MAHASISWA TAHU MENGENAI SEPERTI APA NGAJI IHYA MENURUT KITAB IMAM GHAZALI///

Senin, 28 Oktober 2019

F-A-H UIN JAKARTA ADAKAN STUDIUM GENERAL BERBALUT STAND UP COMEDY

09.21 Posted by Newsroom rdk No comments

UNTUK DISIARKAN : SELASA 29 OKTOBER 2019
REPORTER : HILYAH AFIFAH

STUDIUM GENERAL DIBALUT DENGAN STAND UP COMEDY/ MEMBUAT KULIAH UMUM YANG DIADAKAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA F-A-H/ MENJADI LEBIH BERWARNA// BERTEMPAT DI AUDITORIUM HARUN NASUTION/ PADA SENIN 28 OKTOBER KEMARIN// DENGAN MENGUSUNG TEMA "GENERASI MILLENIAL MASA DEPAN : MODERAT/ CERDAS/ DAN BIJAK"//

PEMBICARA KULIAH UMUM/ SAKDIAH MA'RUF MENGATAKAN/ YANG BISA DIDAPATKAN DARI STUDI HUMANIORA YAITU WAWASAN/ CARA BERPIKIR KRITIS/ KEHALUSAN AKAL BUDI/ EMPATI/ DAN KETERBUKAAN// WANITA URUTAN 54 KATEGORI WANITA INSPIRATIF DI DUNIA TERSEBUT MENAMBAHKAN/ SEBAGAI ANAK MUDA HARUS BERPIKIR KRITIS DAN MODERAT/ MODERAT YAITU KONSISTEN DI TENGAH/ INKLUSIF/ DAN BISA MERANGKUL SEMUA ORANG// DIRINYA MENUTURKAN/ MAHASISWA TIDAK HARUS MENJADI KOMEDIAN/ TETAPI MEMILIKI SELERA HUMOR SANGAT PENTING AGAR TIDAK MUDAH TERSINGGUNG// KARENA/ HUMOR BERMAIN DENGAN CARA BERPIKIR DAN MENGELUARKAN ASPIRASI/ SERTA MENJADI RUANG BERDIALOG//

MAHASISWA F-A-H/ JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB/ SEMESTER SATU/ RATNA AYU PRADIPTA MENGATAKAN/ MENJADI GENERASI MILLENIAL MASA DEPAN YANG MODERAT/ CERDAS/ DAN BIJAK DENGAN MENGUASAI SEGALANYA/ DENGAN MEMPERBANYAK LITERASI/ DISKUSI/ DAN PRESTASI// MENURUTNYA/ HUMOR ADALAH SARANA UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN YANG DAMAI/ DAN DAMPAKNYA ADALAH ORANG LAIN AKAN LEBIH BISA MENERIMA DAN MENGHARGAI PESAN YANG DISAMPAIKAN///

PERINGATI SUMPAH PEMUDA/ MILENIAL HARUS KEMBANGKAN KEAHLIAN DI ERA REVOLUSI 4.0

09.18 Posted by Newsroom rdk No comments


UNTUK DISIARKAN : SELASA 29 OKTOBER 2019
REPORTER : HALIMATUSYA’DIYYAH

SUMPAH PEMUDA YANG JATUH PADA 28 OKTOBER/ MERUPAKAN TONGGAK KESADARAN UNTUK MENJUNJUNG TINGGI PERSATUAN TANAH AIR/ BANGSA/ DAN BAHASA INDONESIA// SUMPAH PEMUDA SEBAGAI BUKTI NYATA BAHWA INDONESIA BISA DIRAIH ATAS PERJUANGAN MELAWAN KOLONIALISME// DI ERA 4.0/ PEMUDA MILENIAL DITUNTUT UNTUK BISA MENGUASAI TEKNOLOGI YANG AKAN TERUS MENGHADIRKAN BANYAK PERUBAHAN/ DAN PERSAINGAN GLOBAL/ TERUTAMA DI BIDANG EKONOMI DAN TEKNOLOGI//

DILANSIR DARI LIPUTAN 6.COM/ DOSEN PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA –UNAIR-/ MARGARETHA P.G MENUTURKAN/ PEMUDA INDONESIA HARUS GIGIH/ GESIT/ DAN MENGAMBIL PERAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA//, ADA SEJUMLAH PERAN YANG HARUS DILAKUKAN OLEH MILENAL/ YAKNI MERAWAT KEBERAGAMAN/ MENGEMBANGKAN KEAHLIAN SESUAI DENGAN REVOLUSI TEKNOLOGI/ DAN MEMPELAJARI BAHASA-BAHASA REVOLUSI INDUSTRI 4.0// MARGARETH MENAMBAHKAN/ PEMUDA INDONESIA DAPAT MENGOLAH RASA DAN KARSA AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERKONTRIBUSI DI DALAM MASYARAKAT SECARA HUMANIS/ KREATIF/ HINGGA SPIRITUAL//

WAKIL SEKRETARIS JENDRAL DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS -DEMA-U-/ QORIYANA NUSELVI PRIHATINI MENUTURKAN/ MILENIAL SEBAGAI PENERUS BANGSA HARUS DAPAT DALAM MENGEMBANGKAN KEAHLIAN DI REVOLUSI 4.0/ KARENA DENGAN ADANYA PERKEMBANGAN ZAMAN/ PEMUDA INDONESIA DITUNTUT UNTUK SELALU PEKA TERHADAP SEGALA PERMASALAHAN YANG SEDANG DIHADAPI NEGARA/ JUGA AGAR TIDAK KALAH SAING DENGAN SUMBER DAYA MANUSIA S-D-M ASING// DIRINYA MENAMBAHAN/ PEMUDA YANG MENGERTI DAN MENGIKUTI PERKEMBANGAN ZAMAN/ BIASANYA BERPIKIR LEBIH TERBUKA DAN TIDAK MUDAH MENGHAKIMI SESUATU/ KARENA CENDERUNG MENELAAH DARI DUA SISI PERMASALAHAN// DIRINYA BERPESAN/ JADILAH GENERASI MUDA YANG BIJAK DALAM MENANGANI SUATU PERMASALAHAN/ KARENA TUMBUHNYA BANGSA KITA/ BERAWAL DARI PEMUDA YANG BERKUALITAS///


DELEGASI F-S-H UIN JAKARTA BORONG PRESTASI DI SHARIA EVENT 2019

09.17 Posted by Newsroom rdk No comments


UNTUK DISIARKAN : SELASA 29 OKTOBER 2019
REPORTER : HILYAH AFIFAH

SHARIA EVENT 2019/ ADALAH SUATU RANGKAIAN ACARA YANG DIGAGAS OLEH FORUM DEKANAT FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM F-S-H SE-INDONESIA// ACARA TERSEBUT/ BERTEMPAT DI UIN SUMATERA UTARA MEDAN/ DAN DILAKSANAKAN PADA SELASA SAMPAI KAMIS 22 SAMPAI 24 OKTOBER KEMARIN// DELEGASI F-S-H UIN JAKARTA/ MENJUARAI BEBERAPA RANGAKAIN ACARA YAITU/ JUARA SATU LOMBA KARYA TULIS ILMIAH K-T-I/ JUARA DUA LOMBA QIROTUL KHUTUB/ JUARA UMUM PIALA BERGILIR KEMENTRIAN AGAMA//

PERAIH JUARA SATU LOMBA K-T-I/  REZKY PANJI PERDANA MARTUA HASIBUAN MENGATAKAN/ TEMA BESAR LOMBA K-T-I YAITU/ PENEGAKKAN HUKUM MELALUI PERADILAN YANG BERSIH PROFESIONAL/ UNTUK MEWUJUDKAN HUKUM YANG BERKEADABAN// DAN DIRINYA MEMBUAT K-T-I DENGAN TEMA “REFORMULASI SISTEM REKRUTMEN HAKIM KONSTITUSI/ SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN HAKIM YANG USWATUN HASANAH”// DIRINYA MENJELASKAN/ TUJUAN DARI K-T-I YANG DIBUATNYA BISA UNTUK MENYINGGUNG/ MENGKAJI/ DAN MEMBUAT GAGASAN BARU UNTUK LEMBAGA HUKUM DI INDONESIA// KARENA/ INTI DARI K-T-I YANG DIBUAT YAITU/ MELAKUKAN PEMBAHARUAN HUKUM DALAN HAL RECRUITMENT HAKIM KONSTITUSI//  ADAPUN SUBSTANSI SYARIAH DI DALAM K-T-I-NYA YAITU/ TERDAPAT DUA DALIL MENGENAI HUKUM/ SALAH SATU AYAT SURAT AN-NISA/ DAN SURAT PERINTAH UMAR MENGENAI HUKUM//

DIVISI KOMPETISI M-C-C/ RIZAL HABIBUNNAJAR MENGATAKAN/ LOMBA K-T-I SANGAT PENTING/ KARENA MERUPAKAN SALAH SATU WADAH UNTUK MENUANGKAN KREATIFITAS MAHASISWA/ KHUSUSNYA BIDANG HUKUM// MENURUTNYA/ PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA BELUM MAKSIMAL/ KARNA TIGA FAKTOR UTAMA YAKNI/ SUBSTANSI/ PENEGAK HUKUM YANG MASIH BERMASALAH/ SERTA BUDAYA HUKUM DI INDONESIA JUGA MASIH BERMASALAH// DIRINYA BERPESAN/ DALAM MEWUJUDKAN HUKUM YANG BERADABAN/ HARUS DIBENAHI TIGA LEGAL SISTEM YAITU/ STRUKTUR/ SUBSTANSI/ DAN BUDAYA HUKUM/ RIZAL BERHARAP/ SEMOGA TUJUAN HUKUM DI INDONESIA TERCAPAI/ YAKNI KEADILAN/ KEPASTIAN/ DAN KEMANFAATAN///

Minggu, 27 Oktober 2019

MENGENAL DAMPAK BENCANA DI INDONESIA/ MELALUI CONFERENCE SERIES

04.50 Posted by Newsroom rdk No comments

UNTUK DISIARKAN : SENIN 28 OKTOBER 2019
REPORTER : ALIFIA RIZKI MONIKA

SEBAGAI NEGARA YANG DIKELILINGI OLEH GARIS RING OF FIRE/ MEMBUAT INDONESIA TERUS DIGENTAYANGI OLEH BENCANA GEMPA BUMI// BEBERAPA PENANGGULANGAN BAIK PRA DAN PASCA/ TERUS DIUPAYAKAN PEMERINTAH SETEMPAT DALAM MENANGANI BENCANA DI INDONESIA// PENELITI ASAL PRANCIS/ JUGA TURUT MENYUMBANGKAN PEMIKIRANNYA DALAM MENGANALISA DAMPAK SETELAH BENCANA AKIBAT GEMPA TERHADAP WARGA PEDESAAN DI INDONESIA// PADA JUMAT 25 OKTOBER KEMARIN DI RUANG DIORAMA UIN JAKARTA//

PENELITI BIDANG EKONOMI/ JEREMIE GIGNOUX MENGATAKAN/ HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN/ BAHWA DAMPAK YANG DITIMBULKAN AKIBAT GEMPA TERNYATA TIDAK SESUAI DENGAN DUGAAN/ BAHWA MEREKA YANG TERDAMPAK BENCANA AKAN MENGALAMI KEMISKINAN YANG BERKEPANJANGAN BAHKAN TAK MAMPU LAGI MEMPERBAIKI KEADAAN EKONOMINYA// SEBENARNYA/ SETELAH TERJADI GEMPA ADA REALISASI PENGADAAN STOK MODAL PRODUKTIF/ DAN INFRASTRUKTUR MASYARAKAT YANG DIPERBAIKI// DIRINYA MENAMBAHKAN/ PASCA GEMPA/ PETANI KECIL MENYUSUN KEMBALI STOK ASET PRODUKSI MEREKA/ TERUTAMA DALAM BISNIS PERTANIAN JANGKA PANJANG// JALAN-JALAN DAN ALIRAN LISTRIK MENDAPATKAN REKONSTRUKSI DAN BAHKAN DITINGKATKAN LAGI KUALITASNYA//

MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN/ JURUSAN ILMU AQIDAH DAN TAFSIR/ MUHAMMAD AMRUN HADI MENGATAKAN/ KONFERENSI YANG DIPAPARKAN MENJELASKAN BAHWA/ BENCANA GEMPA TERNYATA PUNYA DUA EFEK YAKNI/ POSITIF DAN NEGATIF// KETIKA TERJADI GEMPA/ AKAN ADA BANTUAN DATANG DARI BERBAGAI ELEMEN/ YANG MEMBUAT PEMERATAAN BANTUAN YANG DIHARAPKAN BISA MEMPERBAHARUI KEADAAN SUATU TEMPAT AGAR LEBIH BAIK// AMRUN MENAMBAHKAN/ SAAT TERJADI BENCANA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN ADALAH KESELAMATAN PENDUDUK/ PEMERINTAH JUGA HARUS MENYEDIAKAN PENGUNGSIAN YANG LAYAK// SEBAB/ SERING KALI KITA MENEMUKAN PENGUNGSI YANG MENDIRIKAN TENDA PENGUNGSIAN SEADANYA/ BELUM SEPENUHNYA DIPERHATIKAN OLEH PEMERINTAH// HAL TERSEBUT YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMANGKU KEPENTINGAN SETEMPAT/ AGAR CEPAT TANGGAP JIKA MENANGANI BENCANA///

KAJIAN MUSLIMAH : “SHOULD I WEAR MY HIJAB?”

04.50 Posted by Newsroom rdk No comments


UNTUK DISIARKAN : SENIN 28 OKTOBER 2019
REPORTER : ALIFIA RIZKI MONIKA

BERHIJAB SUDAH DIPERINTAHKAN OLEH ALLAH SWT DALAM SURAH AL-AHZAB AYAT 59/ DAN AN-NUR AYAT 31//  MESKI BEGITU/ TAK MENUTUP KEMUNGKINAN JIKA MASIH BANYAK MUSLIMAH YANG BELUM SIAP UNTUK BERHIJAB/ DENGAN BERBAGAI MACAM ALASAN// OLEH KARENA ITU/ KAJIAN MUSLIMAH H-M-J P-B-I DAN L-D-K-S F-I-T-K HADIR DENGAN TEMA “SHOULD I WEAR MY HIJAB?” PADA JUMAT 25 OKTOBER KEMARIN/ UNTUK MEMBERI PENGETAHUAN SEPUTAR PENTINGNYA BERHIJAB//

PEMBICARA KAJIAN/ AYU NURFITRI MENGATAKAN/ JILBAB ATAU HIJAB  BUKAN HANYA SEKADAR PENGHIAS KEPALA BAGI PEREMPUAN/ TETAPI SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN DIRI/  JILBAB JUGA BENTUK KASIH SAYANG ALLAH KEPADA WANITA// DIRINYA MENUTURKAN/ AGAR BISA ISTIQOMAH DALAM BERHIJAB/ KITA HARUS MEMAHAMI URGENSI DARI MEMAKAI HIJAB TERLEBIH DAHULU/ KEMUDIAN LURUSKAN NIAT// SALING MENGINGATKAN PADA KEBAIKAN JUGA BISA KITA TERAPKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI// HADIRKAN RASA SAKINAH DI LINGKUNGAN KITA AGAR AJAKAN UNTUK BERHIJAB BISA DITERIMA OLEH MEREKA YANG SEDANG MENCOBA MAUPUN BELUM SIAP UNTUK BERHIJAB// 

MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER LIMA/ MAULIDA NUR AFRA MENGATAKAN/ TEMA SHOULD I WEAR MY HIJAB  MENITIKBERATKAN KEPADA SELURUH MUSLIMAH BAHWA/ BERHIJAB ITU PENTING// KARENA/ MASIH BANYAK WANITA MUSLIMAH YANG BERANGGAPAN BAHWA HIJAB BELUM TERLALU PENTING// DIRINYA MENAMBAHKAN/ HIJAB ADALAH SESUATU YANG MELINDUNGI KITA DARI MARABAHAYA/ GODAAN/ DAN PERKARA BURUK// MENURUTNYA/ BERHIJRAH MEMAKAI HIJAB JUGA ADA TAHAPANNYA/ WALAU BELUM BERAKHLAK BAIK/ BISA DIMULAI DARI CARA BERPAKAIAN YANG BAIK TERLEBIH DAHULU// SEBAGAI UMAT MUSLIM SUDAH SEPATUTNYA KITA SALING MENGINGATKAN/ NAMUN JANGAN MEMAKSA// KARENA/ KEWAJIBAN KITA ADALAH MENGINGATKAN BUKAN MEMAKSA// INGATKAN MEREKA DENGAN CARA YANG BAIK/ AGAR HATI MEREKA TERGERAK UNTUK BERHIJAB SESUAI SYARIAT///


Kamis, 24 Oktober 2019

SEMINAR INTERNASIONAL: GLOBAL MUSLIM CONFLICTS KASHMIR

10.15 Posted by Newsroom rdk No comments


UNTUK DISIARKAN : JUM’AT 25 OKTOBER 2019
REPORTER : SHIDQI FIKRI ZAIDAN

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN –H-M-J AQIDAH FILSAFAT ISLAM DAN ILMU TASAWUF -AFI-I-T/ MENGADAKAN SEMINAR INTERNASIONAL DENGAN TEMA "GLOBAL MUSLIM CONFLICTS KASHMIR!"// BERTEMPAT DI RUANG TEATER PARTOSENTONO LANTAI EMPAT FAKULTAS USHULUDDIN/ PADA KAMIS 24 OKTOBER KEMARIN/ DARI JAM 11 SIANG SAMPAI EMPAT SORE//

AMBASSADOR OF PAKISTAN/ H.E ABDUL SALIK KHAN MENGATAKAN/ PADA LIMA AGUSTUS 2019/ DALAM UPAYA SECARA ILEGAL/ TIDAK BERMORAL DAN SEPIHAK/ PEMERINTAH INDIA MENCABUT OTONOMI INDIAN OCCUPIED KASHMIR I-O-K/ DENGAN MENCABUT PASAL 370 DAN 35 A DARI KONSTITUSI YANG MEMBATASI KEWARGANEGARAAN/ SERTA KEPEMILIKAN PROPERTI BAGI PENDUDUK NEGARA SAAT INI// SEJAK 2017/ INDIA TELAH MENGGUNAKAN SENJATA PELLET UNTUK MEMBUNUH DAN MEMBUTAKAN SEKITAR 2.000 PEMUDA KASHMIR// AMUNISI TERBUAT DARI CAMPURAN TIMAH YANG DITEMBAKKAN PADA KECEPATAN TINGGI/ SEHINGGA MENYEBARKAN PELLET LOGAM KE AREA YANG LUAS//

KETUA PELAKSANA ACARA SEMINAR INTERNASIONAL/ MUHAMMAD SYAMSUL FALAH MENGATAKAN/ ISU TENTANG KASHMIR MERUPAKAN KONFLIK BILATERAL ANTARA INDIA DAN PAKISTAN YANG TIDAK KUNJUNG USAI SEJAK 71 TAHUN SILAM// KASHMIR ADALAH WILAYAH DI UTARA ASIA BENUA INDIA/ YANG TERBAGI OLEH TIGA NEGARA YAITU PAKISTAN/ INDIA/ DAN CINA// DIRINYA MENAMBAHKAN/ KONFLIK KASHMIR SUDAH ADA SEJAK SEKITAR TAHUN 1947// MENURUT PENELITI/ AKAR DARI KONFLIK TERSEBUT MERUPAKAN PERSELISIHAN LOKAL ANTARA PEMERINTAH INDIA/ DENGAN GERILYAWAN KASHMIR// HAL TERSEBUT DISEBABKAN REFORMASI DEMOKRATIS YANG DIBERIKAN OLEH INDIA BANYAK DIBATALKAN// SEHINGGA/ MENINGKATNYA PEMBERONTAKAN YANG MENDUKUNG PEMISAHAN KASHMIR TERHADAP INDIA// MENURUTNYA/ KONFLIK KASHMIR MERUPAKAN SUATU PERMASALAHAN YANG BESAR/ BAHKAN LEBIH BESAR DARI ROHINGYA// JADI DENGAN ADANYA SEMINAR TERSEBUT/ PERLUNYA MAHASISWA UNTUK BANYAK MEMBACA KARENA TIDAK SEMUA ISU DIANGKAT DI MEDIA///