Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Selasa, 30 Desember 2014

Opening Ceremony Membuka Kompetisi Debat UIN Law Year 2014

Untuk disiarkan          : Rabu 31 Desember 2014
Reporter                      : Aldinah Rosmi

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta kemarin menggelar acara kompetisi debat hukum. Kompetisi debat tersebut merupakan salah satu rangkaian acara UIN Law Year (ULY) 2014, setelah sebelumnya mengadakan kompetisi futsal dan saman festival pada November lalu. Kompetisi debat berlangsung jam 10.00 di Pusat Studi Bahasa Kampus dua UIN Jakarta. Namun sebelum kompetisi debat berlangsung, panitia menggelar opening ceremony (dibaca : opening seremoni) ULY 2014 di Aula Student Center (SC) pada jam 08.00.

Koordinator Kompetisi Debat, Mahasiswa FSH, jurusan Ilmu Hukum, Murtadho, mengatakan, karena suatu kendala, opening ceremony ULY 2014 diundur hingga baru terlaksana kemarin, hal tersebut sekaligus membuka kompetisi debat hukum. Opening tersebut ditandai dengan mengetok palu oleh wakil dekan bagian kemahasiswaan FSH. Sementara itu menurut Murtadho, terkait kendala finansial, dekorasi tempat opening sederhana namun dilakukan dengan persiapan yang matang sehingga tetap terlihat menarik.


Murtadho juga menuturkan, kompetisi debat ini merupakan kedua kalinya dan kini terdapat delapan peserta dari delegasi kampus regional Jabodetabek, diantaranya adalah Universitas Pancasila dan Universitas Pembangunan Nasional. Di samping itu, opening ULY tahun ini berbeda dengan tahun kemarin, yakni salah satunya dari segi dekorasi tempat. ULY tahun lalu lebih sederhana serta kompetisi debat pesertanya hanya dalam ranah kampus. Untuk itu, Murtadho berharap acara opening ULY mendatang lebih meriah lagi, mahasiswa jurusan Ilmu Hukum lebih semangat, dan peserta kompetisi debat dapat mencakup tingkat nasional.

Apa Resolusi Mahasiswa UIN Jakarta di Tahun 2015?

Untuk disiarkan          : Rabu 31 Desember 2014
Reporter                      : Aldinah Rosmi

Tahun 2014 segera usai, maka tak heran jika setiap orang mulai membuat resolusi  untuk menyambut tahun baru. Tentu ada banyak harapan maupun impian yang ingin dicapai oleh setiap seorang di tahun yang baru nanti, tak terkecuali resolusi dari mahasiswa UIN Jakarta. Beragam impianpun masuk dalam daftar resolusi 2015 dan berupaya melakukan usaha-usaha agar resolusi dapat terwujud di tahun 2015 mendatang.

Berikut resolusi salah satu mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester tiga, Fajrina Ramadhan, yang mengatakan di tahun 2015 nanti Fajrina ingin mendapatkan beasiswa serta berharap dimudahkan perkuliahannya sehingga nilai yang diperoleh lebih baik. Untuk itu menurut Fajrina, dirinya akan berusaha lebih serius dalam kuliah. Selain itu mengenai agenda tahun baru, Fajrina mengaku tidak melakukan perayaan khusus apalagi sampai membeli atribut tahun baru seperti terompet dan kembang api, karena hal tersebut dirasa tidak bermanfaat.


Adapun resolusi dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), jurusan Ilmu Politik semester tujuh, Annisa Hidayati, menuturkan, resolusi Annisa di tahun 2015 tidak muluk-muluk, yakni dapat menyelesaikan studi S1 di tahun 2015 medatang dan mendapat pekerjaan yang baik. Di samping itu terkait adanya tahun baru, Annisa memaknainya dengan bentuk refleksi diri selama satu tahun ke belakang agar dapat menjadi manusia yang selalu lebih baik.

DEMA FDIKOM Adakan Baksos Februari Mendatang

Untuk disiarkan          : Rabu 31 Desember 2014
Reporter                      : Aldinah Rosmi

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta akan mengadakan Bakti Sosial (baksos) pada tujuh sampai 24 Februari mendatang. Baksos tersebut rencananya akan berlangsung di daerah Garut ataupun Sukabumi. Untuk itu, kemarin panitia baksos mulai membuka stand (dibaca : sten) pendaftaran untuk para volunteer (dibaca : voluntir) baksos sekaligus untuk pengumpulan baju dan buku layak pakai di lobi FDIKOM.

Ketua pelaksanan baksos, mahasiswa FDIKOM jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos) semester tiga, Hafdiz Anwar, mengatakan, kegiatan baksos ini bertujuan untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat yang masih minim, serta  akses yang masih sulit. Hafidz berharap semoga tujuan dari baksos ini dapat tercapai, program-programnya juga terlaksana serta dapat membuat perubahan yang lebih baik untuk masyarakat desa setempat. Selain itu menurut Hafidz, pengabdian mahasiswa FDIKOM nantinya dapat menjadi kenangan masyarakat.


Sementara itu, Wakil DEMA terpilih, mahasiswa FDIKOM jurusan Manajeman Dakwah (MD) semester lima, Rizki Januar, menuturkan, kegiatan baksos tersebut merupakan agenda tahunan wajib DEMA FDIKOM, bahkan sudah menjadi icon (dibaca: aikon) FDIKOM. Di samping itu menurut Rizki, landasan dari baksos ini adalah sebagai pembelajaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) agar mahasiswa FDIKOM nantinya tidak bingung saat melakukan KKN. Ini juga sebagai aplikasi dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian. Rizki menambahkan, antusias mahasiswa FDIKOM dalam melaksanakan kegiatan baksos cukup bagus, hanya saja kendalanya terkait masa transisi DEMA pasca Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang menghambat koordinasi kepanitiaan, sosialisasi serta finansial. Namun Rizki berharap, kegiatan baksos tersebut menjadi momen pemersatu antarlapisan mahasiswa FDIKOM khususnya, yaitu dengan cara merangkul Lembaga Semi Otonom (LSO) maupun Lembaga Otonom (LO) untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Senin, 29 Desember 2014

Persiapan Panitia ULY Untuk Lomba Debat

Untuk Disiarkan          : Selasa 30 Desember 2014
Reporter                      : Rizkika Utami

UIN Law Year (ULY) merupakan acara ulang tahun Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Acara ULY telah berlangsung dari Bulan November kemarin, dari lomba Futsal dan lomba Tari Saman. Salah satu rangkaian acara dari ULY adalah lomba debat yang akan dilaksanakan hari ini, tepatnya di Student Center (SC) pada jam 08.00. Peserta debat berasal dari berbagai universitas yang turut berpartisipasi. Kemarin terlihat para panitia ULY sibuk mempersiapkan acara lomba debat. Sebagian panitia tengah mendekorasi ruangan SC dengan berbagai pernak-pernik yang telah dipersiapkan. Ujian Akhir Semerster (UAS) tidak menghambat dalam mempersiapkan acara. Selain dekorasi tempat acara, juga ada technical meeting bagi peserta lomba debat, yang telah dilaksanakan kemarin di teater lantai dua FSH.

Kepala Divisi Media, Edi Kurniawan, mengatakan, persiapan panitia ULY sudah mencapai 80 persen. Dalam hal ini panitia memiliki inisiatif agar acara UIN Lawyer tidak mengganggu Ujian Akhir Semester (UAS) dengan cara membuat rangkaian acara yang tidak dilaksanakan setiap harinya. Edi berharap, untuk internalnya ingin memperkenalkan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hukum ke luar, dan untuk eksternalnya ingin lebih memperkenalkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke dunia luar, sehingga masyarakat mengetahui bagaimana peran UIN Jakarta dan bagaiamana UIN Jakarta bergerak.



Tanggapan Mahasiswa UIN Jakarta Terkait Jatuhnya Pesawat Air Asia

Untuk Disiarkan          : Selasa 30 Desember 2014
Reporter                      : Rizkika Utami

Hilangnya Pesawat Air Asia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura menjadi hot isu saat ini. Sebagaimana yang kita ketahui tepat di hari Minggu kemarin pesawat Air Asia jurusan Surabaya-Singapura sudah hilang kontak, dan belum dapat diketahui. Kita sebagai mahasiswa akademis sudah seharusnya mengkritisi peristiwa yang tidak pertama kalinya terjadi itu. Sebelumnya pesawat Sukhoi yang hilang juga sudah menjadi perbincangan yang sangat panjang beberapa tahun silam. Karena di satu sisi peristiwa hilangnya pesawat menyangkut nyawa seseorang yang akhirnya para tim pelacak pun tidak dapat menemukan sebenarnya apa yang menyebabkan hilangnya pesawat tersebut.

Berikut tanggapan salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester lima, Aisyah, menyatakan keprihatinannya terkait hilangnya pesawat Air Asia QZ8501. Aisyah mengatakan sangat kaget dan berfikir kenapa selalu saja ada kabar pesawat yang hilang. Sebelumnya Aisyah juga memiliki keinginan untuk menjadi seorang pramugari, karena tepat beberapa tahun silam terjadi peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi, Aisyah mengurungkan niatnya untuk menjadi seorang pramugari. Dengan kejadian hilangnya pesawat Air Asia ini Aisyah berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi, karena ini sangat membuat masyarakat resah.


Kunjungan UIN Raden Fatah Palembang ke UIN Jakarta

Untuk Disiarkan          : Selasa 30 Desember 2014
Reporter                      : Rizkika Utami

Kemarin UIN Raden Fatah Palembang melakukan studi banding ke UIN Jakarta. Kunjungan yang dilakukan oleh UIN Palembang merupakan kegiatan study banding dengan peserta 27 orang, dan dikhususkan ke Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Muammalah UIN Jakarta. Rombongan UIN Palembang tiba di UIN Jakarta tepat pukul satu siang kemarin, dan langsung disambut oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Setelah itu diadakan diskusi yang dilaksanakan di teater lantai dua FSH. Pada diskusi kali ini HMPS berbagi tentang pengalaman-pengalaman terkait HMPS Muammalah, kegiatan-kegiatannya, juga kurikulum pembelajaran. Kepala Prodi Muammalah, Azharudin Latif, turut hadir dalam diskusi tersebut.

Wakil BEM FSH, Kevin Dea Putra, mengatakan, kunjungan dari UIN Raden Fatah Palembang bukanlah universitas yang pertama kali ke HMPS Muammalah, melainkan yang ketiga. Sebelumnya ada kunjungan dari UIN Makassar pada Tahun 2013, kemudian UIN Bandung yang berkunjung belum lama ini. Kevin berharap terkhusus untuk HMPS Muammalah seluruh UIN bisa satu komunikasi dan satu gerakan agar dapat lebih bersinergi, juga dapat berbagi pengalaman, kinerja, yang pada akhirnya, kita siap terjun ke masyarakat.


Salah satu mahasiwa UIN Palembang, Syahbandi, mengatakan, UIN Palembang akan melakukan studi banding ke dua universitas, yang pertama adalah UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, dan yang kedua adalah UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Selain studi banding, para mahasiswa UIN Palembang juga akan mengunjungi Masjid Kubah Mas Depok, Monas dan Masjid Istiqlal. Syahbandi berharap, semoga dengan adanya studi banding dapat menambah relasi, dapat bertukar pendapat, dan mendapatkan informasi agar bisa diaplikasikan di UIN Palembang nantinya.

Minggu, 28 Desember 2014

Cuaca Ekstrem di Wilayah Ciputat dan Sekitarnya

Untuk Disiarkan          : Senin 29 Desember 2014
Reporter                      : M. Nurman Novian

Cuaca ekstrem melanda wilayah Ciputat dan sekitarnya, dibuktikan dengan curah hujan dan panas matahari saat siang hari yang menyengat. Seperti data dari Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan bahwa prakiraan cuaca propinsi Banten hingga 29 Desember 2014, wilayah Tangerang berawan dengan suhu 25 sampai 26 dengan kelembaban 90 sampai 93 derajat celcius.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Agik Purwanto, mengatakan, cuaca ekstrem memang terjadi di daerah Ciputat dan sekitarnya membuat banyak penyakit yang berdatangan seperti demam, flu, batuk, pilek dan lain sebagainya. Agik juga menambahkan, penyakit yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem ini mengakibatkan kinerja atau produktifitas menjadi berkurang dan tidak seperti hari-hari biasanya.


Bangkit Auriestrianto, yang juga mahasiswa FDIKOM, menambahkan, cuaca ekstrem ini juga membuat jalanan menjadi semakin macet, karena genangan air dimana-mana serta membuat jalanan sebagian rusak tergerus air hujan dengan intensitas yang tinggi.

Libur Tahun Baru, Kesempatan Mahasiswa Bertemu Keluarga

Untuk Disiarkan          : Senin 29 Desember 2014
Reporter                      : M. Nurman Novian

Libur tahun baru menjadi momen penting bagi setiap orang untuk melepas penat usai menyelesaikan tugas-tugas yang menumpuk di akhir tahun. Seperti para mahasiswa UIN Jakarta yang merantau jauh dari tempat asal daerah tinggalnya menuju Jakarta untuk menimba ilmu. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menjadi jalan bertemunya mereka dengan keluarga.

Mahasiswa Fakultas Ushuludin (FU), Zizi Mubarok, mengatakan, jauh hari sebelum libur tahun baru dimulai Zizi sudah memesan tiket pesawat tujuan daerah asalnya di Jawa Timur. Zizi juga mengatakan jika libur tahun baru ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghabiskan waktu dengan keluarga besarnya di kampung halaman.


Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Sahri Romadhon, menambahkan, rencana libur tahun baru kali ini memang sangat dibutuhkan mahasiswa yang merantau, selain untuk bertemu keluarga di kampung halaman, juga sebagai sarana pendukung dalam berlibur tanpa memikirkan tugas-tugas kuliah, dan melepas penat setelah menjalani Ujian Akhir Semester (UAS).

‘Stand by Me Doraemon’ Menu Film Favorite Mahasiswa

Untuk disiarkan          :           Senin 29 November 2014
Reporter                      :           Dimas Bagus Laksono

Ditengah rutinitas mahasiwa UIN Jakarta mempersiapkan UAS dan menyelesaikan berbagai tugas Pra-UAS, akhir tahun ini pencinta film khususnya film Jepang, disugguhkan dengan penayangan akhir film boneka kucing cerdas dalam episode terakhirnya. Tentunya hampir semua mengenal karakter tokoh kartun Doraemon. Dengan judul ‘Stand By Me’ film ini banyak menarik penasaran penikmat film khususnya pecinta karakter Doraemon itu sendiri. Film yang sudah dirilis di bioskop Indonesia sejak tanggal 10 Desember lalu ini banyak menarik pasang mata untuk mengetahui kisah akhir dari si boneka kucing cerdas tersebut.

Seperti Khamdi Alfan Maulana, mahasiswa jurusan Teknik Informatika semester satu yang menuturkan, sangat penasaran dengan film tersebut. Namun sampai saat ini dirinya belum mendapat kesempatan untuk menontot sebab masih banyak tugas kuliah yang harus diselesaikan terelebih dahulu.

Mahasiswa jurusan perbandingan agama semester satu, Dodi Mario Akbar, yang telah mnonton film episode terakhir dari Doraemon mengungkapkan kesenangnnya karena bisa menyepatkan waktu untuk menonton sekaligus merilekskan pikiran menjelang UAS nanti.  Dodi juga menambhakan, film ini sangat menarik ini dapat terlihat dari antrean orang-orang yang hendak menyaksikan film tersebut.


Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UAS Lebih Cepat

Untuk disiarkan          :           Senin 29 Desember 2014
Reporter                      :           Dimas Bagus Laksono

Ujian Akhir Semester (UAS) memang menjadi kegiatan penentu sebagai hasil evaluasi kegiatan belajar mengajar mahasiswa di kelas maupun luar kelas selama satu semesternya. Ada yang unik pada pelaksanaan UAS di UIN Jakarta kali ini. Tidak seperti biasanya, beberapa fakultas melakukan kegiatan UAS lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan. Seperti yang terjadi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) di beberapa jurusannya sudah mulai melaksanakan kegiatan UAS. Namun, hal serupa tidak terjadi di fakultas-fakultas lain, seperti di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang justru UAS akan mulai tanggal lima Januari mendatang.

Menyikapi fenomena ini, salah satu dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Jurnalistik, Rubiyanah, M.Si, menjelaskan, sebenarnya tidak ada aturan baku mengenai jadwal UAS, hanya saja mungkin kebijakan dari tiap fakultas berbeda-beda. Rubiyanah juga menambahkan, kemungkinan besar UAS lebih cepat dilaksanakan karena memang materi pembelajaran yang didiskusikan sudah selesai.


Khoeruddin Fajar, mahasiswa jurusan Manajeman Dakwah semester satu mengatakan, sangat senang jika UAS dilaksanakan lebih cepat, sebab itu bisa menguntungkan mahasiswa, seperti dapat merasakan libur yang lebih cepat dan lebih panjang dibandingkan rekannya di fakultas lain.

Selasa, 23 Desember 2014

Cara Mahasiswa Menyikapi Perdebatan Tentang Ucapan “Selamat Hari Natal”

Untuk disiarkan          : Rabu 24 Desember 2014
Reporter                      : Aldinah Rosmi

Menjelang peringatan hari Natal yang setiap tahun dirayakan oleh umat Kristiani pada 25 Desember seringkali timbul perdebatan di kalangan umat muslim. Ada kalangan yang menolak mengucapkan Natal dengan alasan memelihara akidah, ada juga kalangan yang membolehkan mengucapkan selamat Natal baik kepada sahabat, tetangga maupun kerabat yang merayakan. Hal ini juga memicu tanggapan dari mahasiswa UIN Jakarta mengenai cara menyikapi perdebatan  tersebut.

Salah satunya adalah tanggapan dari Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) jurusan Manajemen Dakwah (MD) semester lima, Nada El Maula, mengatakan sebagai umat Islam tidak bisa asal men-judge segala sesuatu hal haram atau halal nya sesuatu ketika belum jelas sumbernya dalam Al-Quran maupun hadits. Di samping itu menurut Nada,  kita juga tidak boleh asal ber-statement kalau kita tidak tahu secara pasti sejarah yang sebenarnya, termasuk mengucapkan selamat Natal. Nada menambahkan, setelah mencari tahu memang tidak haram mengucapkan selamat Natal, tetapi tidak masuk akal juga kalau umat Islam mengucapkan. Karena menurut Nada, apa yang terdapat dalam perayaan Natal itu tidak ada sangkut pautnya dengan Islam jadi untuk apa mengucapkannya, apalagi tidak ada manfaatnya.

Selain itu, ada pula tanggapan dari Mahasiswa FDIKOM jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester lima, Ardiansyah Fadly, menuturkan memang ada kelompok tertentu yang melarang mengucapkan selamat hari Natal dengan alasan menjaga akidah dan sebagainya. Namun menurut Ardi secara umum beberapa kalangan muslim Indonesia membolehkannya. Seperti kalangan ulama Nahdatul Ulama (NU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj yang mengatakan bahwa ucapan Natal boleh disampaikan demi kerukunan umat bergama, demikian juga dengan tokoh Muhammadiyah, Prof. Dr. Syafii Maarif yang juga mengatakan bahwa ucapan tentang selamat Natal tidak perlu dipermasalahkan. Jadi menurut Ardi tidak ada yang perlu diperdebatkan saling bertoleransi lebih baik.


Bazar Ramaikan Acara Wardah Goes To Campus

Untuk disiarkan          : Rabu 24 Desember 2014
Reporter                      : Aldinah Rosmi

Selain Career Couch dan Beauty Class, kemarin Wardah Goes to Campus juga mengadakan bazar yang bertempat di Aula Student Center (SC). Dalam bazar ini terdapat lima stand yang meramaikan acara, diantaranya stand dari Naya Hijab dan Hijab Yulfa. Bazar tersebut dibuka sampai acara beauty class selesai yaitu sekitar jam empat sore.

Penjaga stand Hijab Yulfa, Annisa Anggraeni, mengatakan, sudah dua kali diundang untuk mengisi bazar di UIN Jakarta. Menurut Annisa sejauh ini dari pagi sampai siang pengunjung stand lumayan ramai, apalagi pengunjung yang sudah mengenal produk Hijab Yulfa tak segan-segan mampir. Annisa menambahkan, tempat untuk bazar ini nyaman  tetapi kalau bisa lebih ramai lagi pengunjungnya.


Sementara itu menurut salah satu pengunjung bazar, Mahasiswi tingkat akhir Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Annisa Khoirunnisa, mengaku tertarik mengunjungi bazar, khususnya pada stand  jilbab yang menampilkan jilbab dengan motiv-motiv menarik. Nisa menambahkan, yang paling diminati di bazar ini adalah stand yang mematok harga paling murah. Nisa juga berharap semoga bazar selanjutnya semakin banyak standnya, harganya juga murah-murah serta kualitas produk-produknya lebih bagus lagi.

Wardah Goes To Campus

Untuk disiarkan          : Rabu 24 Desember 2014
Reporter                      : Aldinah Rosmi

Lembaga Semi Otonom (LSO) Tari Saman Sketsa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) bekerja sama dengan Wardah Beauty Agent UIN Jakarta menggelar acara Career Couch dan Beauty Class bersama Wardah. Acara Wardah Goes to Campus ini bukan yang pertama kalinya diadakan mengingat Juni lalu juga telah diselenggarakan, namun dengan nama One Day with Wardah. Acara yang berlangsung kemarin di Aula Student Center (SC) ini, bertujuan untuk memperkenalkan produk Wardah di UIN Jakarta serta untuk memberikan tips dan trik dalam mempercantik diri.

Koordinator Lapangan, Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) semester lima, Rahma Dina Safitri, menuturkan, acara wardah ini sedikit berbeda, bedanya acara pada Juni lalu hanya seminar dan lomba fashion, sedangkan sekarang lebih luas lagi yaitu dengan seminar karir full materi bertema “Find Out Your Diamond” dan pembicara Shinta dari Human Resources Development (HRD) PT. Paragon yang mana menaungi Wardah Cosmetics, kemudian siangnya ada beauty class dengan tema “Party Look Make Up”. Dina menambahkan, antusias peserta kali ini kurang karena publikasi serta penyebaran  flyer yang mendadak,  jadi target tidak sesuai yg diharapkan. Di samping itu, mungkin karena faktor harus membayar sementara Juni lalu free entry jadi peserta lebih banyak .


Adapun tanggapan dari peserta career couch, Mahasiswi Fakultas Ushuluddin (FU) jurusan Tafsir Hadits semester satu, Sayyida, mengatakan, motivasi nya mengikuti acara tersebut yaitu agar terlihat lebih cantik dan menarik dengan fashion dan make up melalui beauty class ini. Sayyida juga berharap, acara seperti ini bisa diadakan lagi karena membutuhkan style yang menarik setiap saat.

Senin, 22 Desember 2014

Momen Spesial Hari Ibu

Untuk Disiarkan          : Selasa 23 Desember 2014
Reporter                      : Rizkika Utami

Kemarin merupakan hari yang  bersejarah dimana pada tanggal tersebut para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera pada saat itu berkumpul untuk mengadakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama. Jika kita melihat kembali sejarah terdahulu, sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan. Adapun pejuang-pejuang wanita pada abad ke 19, seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, Cut Mutia, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain, secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan. Bersamaan dengan momen tersebut, 22 Desember juga diperingati sebagai Hari Ibu sedunia. Berbagai macam cara ungkapan-ungkapan dalam memperingati Hari Ibu dilakukan seperti dengan membuat status di media sosial dengan ungkapan "Happy Mother's Day", ada yang melakukan penebaran bunga, dan lain sebagainya.

Salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester lima, Ratih Pratiwi, mengungkapkan, perayaan Hari Ibu bukanlah sekedar perayaan saja. Tetapi juga harus ada tindakan yang bisa bermakna di Hari Ibu.


Simpati Gelar Seminar Kebangsaan

Senin (22/12) Suasana saat seminar kebangsaan yang digelar oleh Simpati di Aula Madya 
Untuk Disiarkan          : Selasa 23 Desember 2014
Reporter                      : Rizkika Utami

Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM telah berjalan beberapa minggu ini. Pendapat baik dan buruknya kebijakan tersebut menyebar di kalangan masyarakat, dan pastinya sebuah keniscayaan bahwa penolakan kenaikan 2000 rupiah ini menjalar dikalangan masyarakat ekonomi menengah, hingga masyarakat ekonomi bawah dan beberapa kalangan masyarakat ekonomi atas. Berbicara mengenai hal ini, Silaturrahmi Mahasiswa Pati (Simpati) yang merupakan salah satu organisasi primordial yang ada di Ciputat menggelar  seminar kebangsaan dengan tema "Pengurangan Subsidi BBM: Peluang dan Tantangan Pemerintah Jokowi-JK" . Tema tersebut dipilih untuk menarik mahasiswa-mahasiswa yang masih sadar akan bangsa Indonesia, karena saat subsidi BBM dinaikkan muncul dampak sangat besar bagi masyarakat, seperti harga cabai yang meroket menjadi 70/80rb. Seminar kebangsaan berlangsung di Aula Madya lantai dua, dari jam 09.00-12.00 WIB dan dihadiri oleh Dr. Padang Wicaksono, selaku Dosen Fakultas Ekonomi UI, dan Hanta Yuda A. R, selaku Direktur Eksekutif Poltoackis.


Ketua pelaksana, Ahmad Riyadi, mengatakan, acara ini bekerjasama dengan LPM Institut. Alasan mengangkat tema tersebut karena isu BBM masih hangat, selain itu seminar ini merupakan salah satu program bulanan dari Simpati. Ahmad berharap,semoga acara seminar bukan hanya sekedar ajang mencari makan ataupun snack, tetapi langkah agar mahasiswa lebih kritis dan dapat beradu pendapat, serta menarik mahasiswa untuk lebih aktif.

Kunjungan SMA Al-Ismailiyyun Lampung ke UIN Jakarta

Untuk Disiarkan          : Selasa 23 Desember 2014
Reporter                      : Rizkika Utami

Pukul 08.00 kemarin, UIN Jakarta kedatangan tamu yaitu rombongan dari SMA Al-Ismailiyyun Lampung,  dengan peserta sebanyak 40 siswa. Acara penyambutan rombongan dari SMA Al-Ismailiyyun berlangsung di ruang Diorama. Selain penyambutan dari pihak UIN Jakarta, juga ada pengenalan mengenai profil UIN Jakarta beserta penjelasan terkait, setelah itu sesi tanya jawab, dan yang terakhir adalah sesi foto bersama. Kepala Biro Akademik, Zainal Abidin serta Kepala Bidang Akademik, Ir. Yarsih hadir dalam acara tersebut.

Kepala Biro Akademik, Zainal Abidin mengatakan, kunjungan SMA Al-Ismailiyyun dalam rangka silaturahim  sekaligus study tour dan mencari informasi untuk masuk ke UIN Jakarta. Agar siswa-siswa SMA Al-Ismailiyyun mendapat inspirasi dan wawasan terkhusus bagi siswa yang akan masuk ke perguruan tinggi, salah satunya kegiatannya yaitu berkunjung ke UIN Jakarta. Zainal menambahkan, selain pemutaran profil UIN Jakarta, juga ada penjelasan mengenai jalur masuk yang dibuka oleh UIN Jakarta, termasuk output dari masing-masing prodi dijelaskan secara singkat. Zainal berharap, dengan kunjungan-kunjungan seperti ini maka minat masuk ke UIN Jakarta lebih banyak, dan bibit unggul akan terlihat.


Kepala Sekolah SMA Al-Ismailiyyun, Ismail, mengatakan, kunjungan ke UIN Jakarta merupakan kunjungan yang pertama kali. Kunjungan dilakukan bagi siswa kelas 11. Ismail mengaku tertarik dengan disiplin ilmu UIN Jakarta setelah melihat tayangan profil. UIN Jakarta tidak hanya meraih juara nasional tetapi juga internasional. Ismail menambahkan,  ingin menciptakan kader-kader dan anak-anak bangsa yang nantinya akan menjadi bibit di kota Lampung.

Minggu Tenang Yang Menjadi Tidak Tenang

Untuk Disiarkan          : Selasa 23 Desember 2014
Reporter                      : Halida Septianidar

Sesuai dengan yang tertera pada kalender akademik semester ganjil 2014, seharusnya mulai hari ini sampai tanggal 27 Desember mendatang merupakan minggu tenang. Mahasiswa diharapkan dapat mempergunakan minggu tenang untuk menghadapi ujian akhir semester (UAS). Namun, pada nyatanya minggu tenang ini justru membuat para mahasiswa gundah karena banyaknya tugas yang diberikan dosen untuk memenuhi syarat UAS.

Mahasiswi Dirasat Islamiyah semester tiga, Zuhairatul Kamal, mengatakan, dalam minggu tenang memang tidak ada aktifitas perkuliahan, namun tetap saja dosen memberikan tugas sebagai syarat untuk mengikuti UAS. Begitu juga menurut mahasiswi Pendidikan Fisika, semester satu, Dini Nur Fitria, minggu tenang ini justru digunakan untuk ujian praktik tiga mata kuliah agar dapat mengikuti UAS mata kuliah tersebut.