Untuk Disiarkan : Selasa 22 September 2015
Reporter :
Nabila Puspa Asriyani
Bagi mahasiswa yang berkuliah di pagi hari, sudah
tidak asing lagi dengan pemandangan parkir kampus yang
semerawut.
Betapa tidak, ratusan kendaraan roda dua dibiarkan parkir tak beraturan.
Ratusan motor berbagai merek itu diparkir seenaknya menghadap ke berbagai
arah, tanpa
mempedulikan pembagian area parkir yang telah ditentukan. Hal tersebut menyebabkan
area parkir yang sudah sempit menjadi terlihat sesak. Untuk menanggulangi hal
itu, pihak pengelola parkir mengevakuasi setiap mahasiswa yang berkuliah pagi untuk parkir
di lapangan Triguna. Tetapi, Lapangan Triguna cukup jauh bagi mahasiswa yang berkuliah di Fakultas selain
Fakultas Dirasat Islamiyah. Hal ini membuat mahasiswa banyak yang menolak untuk
dipindahkan ke lapangan Triguna. Selain terlalu jauh, faktor keamanan di Lapangan
Triguna masih harus dipertanyakan. Pemandangan pagi yang sejuk pun harus
bertabrakan dengan menumpuknya mahasiswa di pintu masuk UIN Jakarta, hanya
karena tidak ingin parkir di Lapangan Triguna.
Pengelola Parkir, Yuda Rohmat, mengatakan,
setiap pagi harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengatur mahasiswa agar parkir di Lapangan
Triguna. Bersama petugas lainnya,
Yuda harus berdiri dengan menggunakan tali panjang,
untuk menghadang setiap mahasiswa yang ingin parkir di dekat Fakultas masing-masing. Yuda mengaku, hal ini
cukup melelahkan.
Mahasiswa pengendara roda empat, Mutiara
Dwi Cipta, mengatakan, setiap pagi sulit untuk membayar karcis karena
pengendara roda dua banyak yang tidak ingin masuk, dan parkir sembarangan. Menurut Mutiara, kejadian
ini sangat membuang waktu saja.
0 komentar:
Posting Komentar