Untuk Disiarkan : Kamis 3 Juli 2014
Reporter : Halida Septianidar
Bulan Ramadhan
identik dengan menghabiskan waktu menunggu adzan berbuka atau bercengkrama
bersama keluarga. Namun, berbeda dengan sebagian mahasiswa rantau, yang harus
melewati awal puasa jauh dari keluarga. Salah satu penyebabnya adalah Ujian
Akhir Semester (UAS) yang
masih berlangsung sampai saat ini, dan sayangnya tahun ini bertepatan dengan
bulan Ramadhan. Diantara sebagian mahasiswa tersebut merasa sedih, dan bahagia.
Sedih karena jauh dari keluarga, dan bahagia karena dapat merasakan keseruan
berpuasa dengan teman sejawat.
Mahasiswi
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), semester dua,
Belda Eldrit, mengatakan, karena masih
ramai, jadi sampai saat ini masih senang saja melewatinya walau jauh dari
keluarga. Ketika sahur pun banyak warung makanan yang buka sehingga tidak
menyulitkan.
Menurut
mahasiswi Dirasat Islamiyah, semester dua, Nurlatifah, rasa sedih pastinya ada,
tetapi setelah dijalankan menjadi
biasa saja bahkan menjadi
seru. Saat sahur mencari warung makanan yang buka, ngabuburit bersama teman,
sampai sahurnya kesiangan. Kalau bersama keluarga, mungkin tidak akan ada
cerita dan pengalaman seperti ini.
0 komentar:
Posting Komentar