Untuk Disiarkan : Selasa 10 Februari 2015
Reporter : Rizkika Utami
Tanggal
sembilan Februari merupakan Hari Pers Nasional (HPN), dimana seluruh insan pers
memperingatinya. Peringatan Hari Pers Nasional tidak harus berbentuk acara
ataupun kegiatan, tetapi ucapan "selamat" yang kita lontarkan, atau yang kita sampaikan pada
media sosial (medsos), merupakan bentuk
kepedulian masyarakat luas terhadap pers. Kemarin banyak terlihat ucapan-ucapan
tentang hari pers nasional, terkhusus pada BlackBerry Messenger (BBM). Berbagai kata-kata mereka
sampaikan untuk pers. Walaupun dalam datanya yang dikutip dari Detiknews, bahwa
peranan pers soal 25 persen sebagai penggerak perubahan masih belum optimal.
Salah satu
anggota Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI), mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI),
semester enam, Ajeng Eka, mengatakan, semoga dengan diperingatinya HPN ini,
seluruh insan pers khususnya pers mahasiswa bisa lebih bijak dan menjaga
independensinya. Ajeng menambahkan, walaupun dalam kenyataannya sulit, kita
sebagai insan pers harus tetap menjaga dan menaati kode etik yang sudah ada, agar
negeri ini bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. Melalui pers rakyat bisa
menyampaikan aspirasi. Ajeng berharap, semoga banyak perubahan lagi kedepannya,
dan kita harus cerdas dan bijak dalam memberitakan segala halnya.
0 komentar:
Posting Komentar